Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sebagian orang takut akan jarum suntik, terutama anak-anak. Anak-anak takut pada jarum suntik karena gak terbiasa dengan sensasi sakit saat ditusuk sesuatu yang tajam. Namun, biasanya, setelah dewasa, seseorang akan lebih bisa menoleransi jarum suntik.
Meski begitu, sebagian orang ada yang menyimpan rasa takut akan jarum suntik hingga dewasa. Bahkan, ketakutan tersebut bisa sampai parah. Dilansir dari Healthline, berikut penjelasannya.
1. Trypanophobia disebabkan pengalaman masa lalu yang negatif atau trauma
Saat masih anak-anak, bisa jadi dokter kurang lembut saat menyuntik sehingga menyebabkan rasa sakit yang gak biasa. Akibatnya, trauma tersebut terbayang-bayang hingga dewasa. Fobia ini biasanya muncul pada usia 10 tahun.
2. Bisa juga diturunkan secara genetik
Ternyata, ketakutan akan jarum suntik bersifat genetik atau diturunkan dari kerabat berhubungan darah yang memiliki fobia serupa.
Baca Juga: Rasa Takut dan Fobia Itu Tidak Bisa Disamakan, Ini Pembedanya
3. Berbeda dengan rasa takut biasa, trypanophobia bisa menyebabkan pusing bahkan pingsan
Rasa pusing hingga pingsan disebabkan oleh refleks bernama vasovagal saat ditusuk jarum.
4. Selain pusing dan pingsan, ada banyak gejala dari trypanophobia
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Gejala tersebut, antara lain rasa gelisah, insomnia, serangan panik, tekanan darah tinggi, denyut jantung gak terkendali dan keinginan kuat untuk menghindari petugas medis.
5. Trypanophobia membuat seseorang cemas dan terus terbayang-bayang
Berbeda dengan rasa takut yang biasanya terjadi di tempat, fobia ini membuat seseorang memiliki kenangan buruk dan kecemasan, bahkan saat gak melihat jarum suntik. Namun, rasa ngerinya makin menjadi saat melihat jarum secara langsung.
6. Jika sudah mengganggu kehidupan sehari-hari, trypanophobia perlu dirujuk ke dokter
Pengobatan dengan jarum suntik kadangkala perlu diperlukan. Jika ketakutanmu membuat proses ini gak lancar, dokter akan merujukmu pada spesialis kesehatan mental atau psikiater. Dokter akan menanyakan riwayat kesehatan mental dan fisikmu dan menggambarkan gejala yang ada.
Baca Juga: Mengenal Ablutofobia: Fobia Aneh yang Membuat Seseorang Takut Mandi