TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal Loloh Cemcem, Minuman Herbal Bali Pereda Panas Dalam

Ada rasa pedas, manis, asam, hingga gurih dalam sebotol loloh cemcem

ilustrasi jamu berwarna hijau (freepik.com/Freepik)

Desa Penglipuran di Kabupaten Bangli, Bali menjadi wisata popular di Bali. Desa yang dinobatkan menjadi desa terbersih di dunia ini memang menawarkan sejuta pesona dari keasrian alamnya, kebudayaannya yang masih lestari, hingga kuliner khasnya yang unik. Salah satu kuliner yang wajib dicicip saat ke Desa Penglipuran adalah loloh cemcem, jamu herbal dari daun cemcem yang rasanya unik.

Dikatakan punya rasa yang unik karena loloh cemcem punya rasa perpaduan rasa asam dari asam jawa, manis dari gula merah, pahit dari daun cemcem, gurih dari kelapa, serta pedas dari cabai rawit. Selain rasanya yang khas, loloh cemcem juga punya banyak manfaat bagi kesehatan seperti meredakan berbagai penyakit, menjaga daya tahan tubuh, dan meningkatkan stamina. Rasa yang khas serta khasiatnya inilah membuat loloh cemcem banyak diminati warga lokal maupun wisatawan.

Mau tahu lebih lanjut tentang loloh cemcem? Yuk, baca beberapa informasinya lewat artikel berikut!

1. Minuman favorit warga Desa Penglipuran

ilustrasi Desa Penglipuran (www.indonesia.travel)

Loloh cemcem adalah minuman jamu khas Desa Penglipuran, Kabupaten Bangli, Bali, yang terkenal dan banyak diincar para wisatawan. Minuman ini terbuat dari daun kecemcem atau klocing yang biasanya dimanfaatkan sebagai pereda panas dalam dan penambah stamina. Selain itu, cemcem juga dimanfaatkan untuk menghilangkan bau amis pada daging yang digunakan saat upacara desa yang disebut ngusaba

Warga Desa Penglipuran sudah terkenal lama memanfaatkan tumbuhan obat, cemcem salah satunya. Sebelum mengenal loloh cemcem, daun cemcem diolah menjadi rujak dan dijualkan dengan harga murah meriah. Lambat laun, cemcem diinovasikan menjadi minuman loloh cemcem yang ternyata banyak peminatnya dan seringkali disuguhkan di acara keagamaan atau acara besar nasional sebagai suguhan minuman.

2. Bahannya terdiri dari daun cemcem, gula, asam jawa, dan kelapa

ilustrasi tumbuhan kecemcem (commons.wikimedia.org/Vinayaraj)

Loloh cemcem punya cita rasa perpaduan rasa manis, asam, pahit, dan sedikit pedas. Hal ini tidak terlepas dari bahan-bahan yang digunakannya. Bahan yang digunakan untuk membuat loloh cemcem adalah daun cemcem, kelapa muda (air dan daging buahnya), gula merah, gula pasir, asam jawa, cabe rawit, dan sejumput garam.

Pertama, daun cemcem yang segar dibersihkan kemudian dihancurkan setelah itu daun cemcem ditambahkan sedikit air, diperas, dan disaring hingga sarinya keluar. Selanjutnya, sari daun cemcem tersebut ditambahkan air, gula merah, asam jawa, gula pasir, garam, dan cabai rawit, dan diakhir ditambahkan daging kelapa muda serta air kelapa. Semua campuran tersebut dicampur hingga rata dan siap dihidangkan.

Baca Juga: Resep Loloh Daun Belimbing Wuluh, untuk Meredakan Batuk

3. Berbagai khasiat dalam sebotol loloh cemcem

ilustrasi loloh cemcem (djkn.kemenkeu.go.id)

Loloh cemcem menjadi satu minuman favorit di Desa Penglipuran, selain karena rasanya yang unik, khasiat loloh cemcem juga banyak karena bahan loloh cemcem punya khasiat yang baik untuk tubuh. Beberapa di antaranya adalah untuk meredakan panas dalam, meredakan maag, dan menambah stamina.

Lebih lanjut, loloh cemcem juga dapat dimanfaatkan sebagai penambah nafsu makan karena adanya kandungan capsaicin pada cabai rawit yang dapat merangsang rasa lapar. Loloh cemcem juga berkhasiat untuk meredakan diare. Selain itu, loloh cemcem juga dipercaya dapat membantu mengontrol tekanan darah dan gula darah untuk mencegah penyakit hipertensi dan diabetes.

4. Kaya antioksidan dan vitamin

ilustrasi tumbuhan kecemcem (commons.wikimedia.org/Primejyothi)

Khasiat loloh cemcem tersebut tak lepas dari berbagai kandungan senyawa bioaktif yang terkandung di dalamnya. Beberapa penelitian menyebutkan bahwa loloh cemcem mengandung senyawa seperti flavonoid, alkaloid, tanin, fenol, dan vitamin. Kandungan tersebut berpotensi berperan sebagai antioksidan, mengatasi peradangan, mencegah pertumbuhan bakteri, dan menjaga daya tahan tubuh.

Verified Writer

Wanudya A

YNWA

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya