TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Anjing dan Kucing Ternyata Bisa Donor Darah Lho, Gimana Caranya?

Golongan darahnya gimana ya?

hillspet.com

Layaknya manusia, hewan yang cedera atau sakit pada waktu tertentu seperti saat operasi akan membutuhkan banyak darah juga. Namun sayangnya kesadaran ini belum dimiliki oleh banyak pemilik hewan peliharaan.

Studi terbaru dikeluarkan oleh jurnal Vet Record yang dilansir oleh popsci.com memperlihatkan akan kesadaran dan kemauan dari pemilik hewan untuk mendonorkan darah hewan peliharaannya. Studi ini dilakukan di Inggris Raya dan Amerika Serikat.

Berikut beberapa temuan dari penelitian tersebut.

1. Mayoritas pemilik hewan tidak tahu bahwa darah hewan perliharannya bisa didonorkan

kidsnews.com.au

Dua peneliti dari rumah sakit hewan bernama Royal Vetenary College melakukan survei kepada 158 orang yang memelihara hewan. Mereka bertanya tentang kesadaran dan kemauan pemilik hewan untuk mendonorkan darah hewan peliharaannya. Hasil survei ini mejelaskan bahwa 70 persen responden tidak tahu bahwa mereka bisa melakukan donor darah hewan peliharaannya. Studi ini sendiri dilakukan kepada pemilik kucing dan anjing.

Baca Juga: 5 Manfaat Donor Darah, Cek Sekarang Biar Gak Ragu-ragu!

2. Mayoritas responden mau mendonorkan darah hewan peliharaannya

ecologistics.com.au

Lebih lanjut, 89 persen responden menyatakan bahwa mereka mau mendonorkan darah hewan peliharaan mereka kepada hewan lainnya jika darahnya memang cocok. Adapun motif pemilik untuk mendonorkan darah hewan peliharaannya beranekaragam.

Kebanyakan dari mereka mau melakukan hal itu karena berkeinginan untuk menyelamatkan nyawa hewan peliharaan milik orang lain. Motif lainnya adalah supaya ketika suatu saat hewan mereka membutuhkan donor darah, kelak akan dibantu juga. Pemilik yang mendonorkan darah hewannya tidak dibayar. Namun rumah sakit hewan bisa memberikan diskon untuk perawatan hewan peliharaannya.

3.Pemilik kucing lebih khawatir untuk mendornorkan darah hewan peliharaannya

popsci.com

Studi ini juga memperlihatkan bahwa pemilik kucing lebih khawatir untuk mendonorkan darah hewan peliharannya daripada pemilik anjing. Perlu diketahui bahwa seperti juga manusia, kucing dan anjing juga memiliki golongan darah. Para pemilik khawatir jika kelak akan terjadi apa-apa dengan kucingnya setelah mereka melakukan donor darah.

Kekhawatiran pemilik kucing ini memang beralasan. Efek yang dirasakan pada kucing ketika menerima donor darah yang berbeda akan berbahaya dan mematikan. Hal ini berbeda dari anjing yang dapat menolerir meski menerima transfusi darah dari golongan darah yang berbeda. Fisik kucing lebih kecil daripada anjing sehingga mereka lebih rentan. Selain itu, kucing lebih sulit untuk berdiam dalam waktu lama sehingga kemungkinan mereka harus dibius saat mendonorkan darahnya.

Baca Juga: Kamu Harus Tahu, 7 Dampak Buruk Makan Daging Anjing

Verified Writer

zaki

pemalu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya