ilustrasi ekosistem padang gurun (pixabay.com/Pexels)
Ada alasan mengapa lapisan biosfer di Indonesia berbeda dengan di wilayah atau negara lainnya. Faktor persebaran flora dan fauna dipengaruhi oleh iklim, kondisi tanah, fisiografi, dan makhluk hidup itu sendiri. Begini penjelasan detailnya.
Dilansir SciJinks, diperkirakan setidaknya ada lima macam iklim di bumi. Contohnya, sebagian besar Indonesia beriklim tropis, sedangkan di daerah gurun memiliki panas menyengat, bahkan di negara empat musim bahkan turun salju. Faktor iklim juga dipengaruhi oleh temperatur dan curah hujan.
Tentu tidak semua makhluk hidup dapat bertahan di setiap iklim. Misalnya, beruang kutub hanya bisa tinggal di lingkungan dingin, ketika dibawa ke negara tropis kemungkinan besar akan kesulitan. Hal ini juga berlaku pada pembentukan jenis hutan. Di lingkungan curah hujan tinggi umumnya memiliki hutan tropis, sedangkan pada kawasan curah hujan rendah membentuk hujan musim.
Faktor edafik berkaitan dengan kondisi tanah, termasuk strukturnya, tingkat PH, temperatur, hingga kadar garam. Makin asam kondisi tanah, semakin sulit tumbuhan untuk hidup. Begitu juga pada hewan yang kesulitan mencari sumber makanan.
Kondisi tanah yang memadai memungkinkan makhluk hidup untuk tumbuh dan berkembang. Kesuburan wilayah memengaruhi variasi dan jenis makhluk hidup. Misalnya, kaktus bisa bertahan di tanah kering, sedangkan padi harus memiliki banyak air.
Fisiografi merupakan faktor permukaan bumi alias relief. Bumi terdiri dari berbagai bentuk permukaan, mulai pegunungan tinggi, hingga kedalaman palung samudra. Kemiringan lahan, sinar matahari, ketinggian, memengaruhi perbedaan suhu yang memunculkan beragam vegetasi.
Contohnya, tumbuhan yang bisa bertahan di gunung tentu akan berbeda dengan yang bertahan di gurun. Bahkan tumbuhan yang menghadap matahari bisa tumbuh lebih cepat dibanding tumbuhan yang kurang mendapatkan sinar sehari-hari. Keren, ya?
Variasi flora dan fauna di muka bumi juga dipengaruhi oleh makhluk hidup itu sendiri. Hal ini berkaitan erat dengan peran masing-masing individu terhadap yang lain. Misalnya, tanah yang mengandung banyak cacing cenderung lebih subur. Tumbuhan pun bisa berkembang sebagai sumber makanan.
Manusia pun memegang peranan penting dalam persebaran flora dan fauna. Kegiatan seperti pembukaan hutan untuk pertanian, perubahan lahan menjadi hunian, akan memengaruhi flora dan fauna di dalamnya. Jika tidak memperhatikan keberlangsungan hidup, maka besar kemungkinan hewan dan tumbuhan kehilangan 'rumah' hingga berangsur punah.