Apakah kamu pernah penasaran mengapa pisang bisa matang dengan sendirinya meski sudah dipetik, sedangkan jeruk tetap segar tanpa berubah rasa? Fenomena ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari proses biologis yang berbeda antara buah klimaterik dan non-klimaterik. Keduanya memiliki mekanisme pematangan yang unik dan sangat menentukan rasa, tekstur, serta daya tahannya setelah panen.
Mengetahui perbedaan jenis buah ini tidak hanya penting bagi petani dan pedagang, tetapi juga bagi kamu yang ingin menikmati buah dalam kondisi terbaik. Cara penyimpanan, waktu konsumsi, bahkan tempat menaruhnya bisa memengaruhi seberapa cepat buah matang atau membusuk. Dengan memahami sains di balik pematangan buah, kualitas dan cita rasanya bisa lebih terjaga hingga kamu konsumsi.
