Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

10 Buah-buahan Khas Korea Utara yang Menarik Dicicipi

Potret buah persik
Potret buah persik (unsplash.com/NisonCo PR and SEO)
Intinya sih...
  • Apel pukchong dan hwangju populer di Korea Utara, tahan dingin dan penyakit, bisa disimpan lama.
  • Pir haeju beratnya bisa mencapai 400 gram, sering disantap langsung atau diolah menjadi hidangan lain.
  • Kastanye obat pyongyang dan raksasa chongju populer, dapat disantap langsung atau diolah menjadi hidangan lain.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dikenal sebagai negara tertutup dan punya aturan superketat, Korea Utara sebenarnya memiliki banyak potensi wisata yang bisa dikunjungi turis asing. Apalagi kekayaan kulinernya juga menggugah selera. Bahkan, negara ini memiliki buah-buahan khas yang tumbuh subur berkat kondisi tanah dan iklimnya yang bagus.

Buah-buahan di Korea Utara punya cita rasa dan nilai budaya tersendiri. Beberapa di antaranya bahkan jadi bagian penting dalam kuliner tradisional Korea Utara yang diwariskan secara turun-temurun.

Kamu pasti penasaran apa saja buah khas Korea Utara yang bisa dicoba, kan? Simak informasi lengkapya seperti dilansir dari berbagai sumber di bawah ini, yuk!

1. Apel

Melansir situs Koryo Group, ada dua jenis apel yang populer di Korea Utara, yakni apel pukchong dan apel hwangju. Apel pukchong berasal dari Provinsi Hamgyong Selatan. Pohon apel yang ditanam di sini biasanya mulai berbuah dalam waktu lima tahun setelah ditanam, serta tahan dingin dan penyakit hama.

Buah apel pukchong berwarna merah dan kuning, serta rasanya cenderung segar, kuat, dan gurih. Apel ini juga dapat disimpan dalam waktu yang sangat lama setelah dipanen, lho!

Sementara itu, apel hwangju berasal dari Provinsi Hwanghae Utara yang beriklim sedang. Buahnya berwarna merah tua dan dagingnya putih, tetapi rasa buahnya tidak "sekuat" apel pukchong.

Apel hwangju dapat disimpan selama musim dingin dan rasanya bisa bertahan hingga 6 bulan setelah dipetik. Selain disantap langsung, apel ini juga bisa diolah menjadi manisan, selai, dan lain-lain.

2. Pir haeju

Potret pir Korea
Potret pir Korea (pixabay.com/Aunt Masako)

Meski berasal dari Haeju (salah satu wilayah di bagian selatan dari Korea Utara), pir ini dapat ditemukan di seluruh wilayah Korut. Buah ini mengandung kadar gula yang cukup tinggi dan beratnya bisa mencapai 400 gram. Kulitnya berwarna kuning dengan bintik-bintik abu-abu, serta kayunya sering digunakan untuk membuat furnitur.

Sama seperti apel hawangju, pir haeju juga biasanya disimpan selama musim dingin. Selain disantap langsung, daging buahnya juga kerap diiris dan disajikan bersama sepiring mi dingin khas Pyongyang untuk menambah tekstur dan kesegaran.

3. Kastanya

Kastanya atau chestnut memang populer di kawasan Asia Timur, termasuk di Korea Utara. Ada dua jenis kastanya yang populer di sini, yakni kastanya obat pyongyang dan kastanya raksasa chongju. Kastanya obat pyongyang atau pyongyang medicinal chestnut dipetik dari pohon yang sudah tua (umurnya bisa mencapai seribu tahun).

Selain disantap langsung setelah dipanggang, kacang ini juga bisa ditumbuk dan diolah menjadi bubur, selai, hingga adonan kue. Kayu pohonnya sering digunakan untuk furnitur, patung, dan alat musik, serta kulit pohonnya digunakan untuk pewarna.

Sementara itu, kastanye raksasa chongju atau chongju giant chestnut berasal dari Provinsi Pyongan Utara. Sesuai dengan namanya, ukuran kacang ini terbilang besar dan beratnya lebih dari 20 gram, serta bisa dikonsumsi langsung atau diolah menjadi hidangan lain. Pohonnya kuat, punya banyak manfaat seperti pohon kastanya obat pyongyang, dan cenderung tahan terhadap penyakit.

4. Kesemek tongchon

Potret buah kesemek segar
Potret buah kesemek segar (pexels.com/Engin Akyurt)

Tongchon merupakan sebuah wilayah di Provinsi Kangwon, Korea Utara. Pemerintah setempat pernah mengampanyekan penanaman pohon kesemek secara besar-besaran pada 1980-an di berbagai sudut tempat wilayah ini, seperti di kebun, pinggir jalan, lereng bukit, dan sebagainya. Gak heran kalau buah ini sangat mudah ditemukan di Kota Tongchon.

Kesemek merupakan buah yang cukup fleksibel, karena dapat disantap secara segar maupun diolah menjadi berbagai macam produk, seperti anggur, cuka, kesemek kering, hingga pemanis. Buah berwarna oranye ini juga bisa menghasilkan tanin yang digunakan dalam berbagai industri, seperti pembuatan jas hujan dan jaring ikan.

5. Jujube kagok

Kagok adalah sebuah desa yang ada di dekat Kaesong, bagian selatan dari Korea Utara. Tempat ini diyakini sebagai rumah asli jujube, buah kecil berwarna merah (juga dikenal sebagai kurma china atau kurma merah) yang berasal dari pohon Ziziphus jujuba atau bidara China.

Jujube Kagok dapat dikonsumsi mentah, diolah menjadi permen dan manisan, ditambahkan ke dalam hidangan nasi, maupun digunakan sebagai obat tradisional. Budidaya jujube di Kagok juga membantu pemeliharaan lebah lokal. Sebab, bunganya merupakan sumber nektar yang baik dan menghasilkan madu yang lezat.

6. Persik

Persik chaeryong dan persik putih ryonggang merupakan dua varietas persik terbaik di Korea Utara. Persik chaeryong berasal dari Provinsi Hwanghae Selatan dan beratnya mencapai 130-150 gram. Satu sisinya berwarna hijau dan sisi lainnya merah (bagian ini sering terkena matahari).

Daging buah persik chaeryong berwarna putih, serta mengandung banyak sari buah dan gulanya sangat tinggi. Selain jadi camilan, persik chaeryong juga cocok diolah menjadi brendi, sirup, dan selai.

Sementara itu, persik putih ryonggang berukuran sedikit lebih besar daripada persik chaeryong, yakni mencapai 160 gram per buahnya. Berasal dari daerah yang dekat dengan Pyongyang, buah ini juga kerap digunakan untuk membuat brendi, sirup dan selai, serta kandungan gualnya sangat tinggi.

7. Aprikot

Aprikot putih hoeryong lahir dan tumbuh dengan subr di Kota Hoeryong, wilayah bagian utara Korea Utara, sekaligus kota kelahiran Jenderal Kim Jong Suk, istri Kim Il Sung (pemimpin tertinggi pertama Korea Utara).

Rasanya lebih manis daripada aprikot putih pada umumnya, karena dikembangbiakkan secara khusus. Kampanye besar-besaran juga telah dilakukan untuk membudidayakan tanaman ini pasca Pendudukan Jepang dan Perang Korea yang hanya menyisakan 120 pohon saat itu.

Sementara itu, aprikot merah sangwon dibudidayakan di dekat Pyongyang. Ukurannya lebih besar daripada aprikot putih hoeryong dan warnanya merah. Buah ini dipanen sekitar akhir Juni dan diolah menjadi berbagai macam makanan. Biji buahnya dapat digunakan untuk membuat minyak dan obat tradisional.

8. Ceri manis sinchon

Potret ceri manis kuning
Potret ceri manis kuning (unsplash.com/anevans)

Selain dikenal karena adanya Museum Kejahatan Perang AS, wilayah Sinchon juga merupakan rumah bagi buah ceri manis. Bunga ceri biasanya bermekaran dengan sangat indah pada April dan buahnya siap dipetik pada Juni. Ukurannya cukup besar dan teksturnya lebih kuat jika dibandingkan ceri lainnya.

Uniknya, ceri ini biasanya berwarna kuning dengan bintik-bintik merah dan sering ditanam di antara varietas ceri lainnya, karena diyakini dapat meningkatkan hasil panen oleh petani setempat.

9. Plum sukchon

Berwarna cokelat kemerahan dan berselimut bubuk putih saat dipetik, plum sokchon merupakan varietas unggulan dan terbaik dari 10 jenis plum yang ditanam di Korea Utara. Banyak ditanam di Provinsi Pyongan Selatan, buah ini siap dipanen sekitar bulan Agustus.

10. Kenari liar ongjin

Potret kacang kenari
Potret kacang kenari (pixabay.com/marijana1)

Setiap bulan September-Oktober, panen buah kenari biasanya membludak di Korea Utara. Salah satu varietas terbaik yang ada di sini adalah kenari liar ongjin.

Selain disantap langsung, biji kenari yang kaya minyak ini juga dimanfaatkan untuk pembuatan permen dan sabun. Kenari ini juga punya banyak khasiat medis, yakni untuk pengobatan telinga, mata, dan penyakit kulit.

Demikian informasi tentang buah-buahan khas Korea Utara yang bisa kamu coba kalau berkunjung ke sana. Buah mana yang paling bikin kamu ngiler? Bagikan pendapatmu di kolom komentar, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dewi Suci Rahayu
EditorDewi Suci Rahayu
Follow Us

Latest in Food

See More

5 Rahasia Membuat Cassava Cake Filipina yang Moist dan Wangi Santan

14 Okt 2025, 11:31 WIBFood