Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi apel oksidasi (pexels.com/Ellie Burgin)

Intinya sih...

  • Oksidasi adalah reaksi kimia yang ditandai dengan pengikatan oksigen dan pelepasan elektron, serta peningkatan bilangan oksidasi.

  • Bilangan oksidasi adalah jumlah muatan atom saat berikatan dengan atom lain, dan terdapat aturan dalam menentukannya.

  • Aplikasi oksidasi dalam kehidupan meliputi industri bahan bakar, pulp dan kertas, kimia, farmasi, makanan dan minuman, energi terbarukan, serta industri logam.

Sejatinya, proses oksidasi sangat umum terjadi di industri maupun alam sekitar. Istilah oksidasi juga kerap diucapkan dalam pembicaraan masyarakat. Marketing alas bedak menonjolkan minim oksidasi membuat banyak diminati.

Tanpa kita sadari peristiwa kecil merujuk pada peristiwa oksidasi. Misalnya, apel yang dikupas perlahan akan berubah warna. Sejatinya, apa itu oksidasi? Yuk, kenali konsep dasarnya secara ilmu kimia.

1. Apa itu oksidasi?

ilustrasi pengertian oksidasi (pixabay.com/Vika_Glitter)

Reaksi osidasi umumnya tidak lepas dengan reaksi reduksi. Keduanya berjalan secara beriringan, oleh karena itu di dalam kimia proses ini dinamakan reduksi-oksidasi atau redoks.

Oksidasi adalah reaksi yang ditandai dengan pengikatan oksigen dan pelepasan elektron, sehingga terjadi peningkatan bilangan oksidasi (biloks). Zat yang mengalami oksidasi biasanya dinamakan reduktor.

Reduksi adalah reaksi yang ditandai dengan pelepasan oksigen dan penambahan elektron, sehingga bilangan oksidasinya berkurang. Zat yang tereduksi disebut oksidator karena kecenderungannya menangkap elektron.

2. Bilangan oksidasi

ilustrasi unsur kimia (freepik.com/freepik)

Apabila mempelajari reaksi oksidasi dan reduksi akan berkaitan dengan bilangan oksidasi. Bilangan oksidasi adalah jumlah muatan yang dipunya atom jika berikatan dengan atom lain. Jika kamu melihat suatu unsur, angka yang tertera pada atas lambang unsur merupakan bilangan oksidasinya.

Cara mencari bilangan oksidasi mudah dengan ikuti aturannya. Buku berjudul Kimia Dasar Jl. 1 Ed. 3 menyebutkan aturan menentukan bilangan oksidasi antara lain:

  • Unsur bebas yang tidak berikatan memiliki bilangan oksidasi nol. Misalnya, atom H, O, dan Na biloksnya nol.

  • Ion yang tersusun satu atom, maka biloksnya sama dengan muatan ion.

  • Apabila bilangan oksidasi oksigen pada senyawa sebagian besar bernilai -2, tetapi bilangan oksidasi senyawa hidrogen peroksida (H202) dan ion peroksida bernilai -1.

  • Bilangan oksidasi hidrogen yaitu +1. Apabila berikatan dengan logam dalam bentuk senyawa biner, maka bilangan oksidasi H berubah menjadi -1. Contohnya, LiH dan CaH.

  • Bilangan oksidasi Fluorin (F) pada semua senyawa bernilai -1. Halogen lain bernilai negatif jika posisinya sebagai ion halida dalam senyawa. Apabila tergabung dengan oksigen, bilangan oksidasinya bernilai positif.

  • Jumlah bilangan oksidasi semua unsur dalam ion poliatomik harus sama dengan muatan totalnya.

3. Aplikasi oksidasi dalam kehidupan

ilustrasi aplikasi oksidasi (freepik.com/jplenio1)

Apabila diamati dengan seksama, reaksi reduksi oksidasi sangat mudah ditemukan di sekitar kita. Tidak semuanya reaksi reduksi oksidasi berdampak negatif. Di dalam tubuh manusia, hewan, bahkan tumbuhan juga mengalami reaksi redoks untuk keberlangsungan hidup. Buku berjudul Proses Industri Kimia menyebutkan penerapan oksidasi dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

  • Industri bahan bakar: pembakaran bahan bakar fosil digunakan untuk menghasilkan listrik dan energi untuk kendaraan.

  • Industri pulp dan kertas: reaksi oksidasi untuk menghilangkan zat lignin dan selulosa, sehingga kertas lebih putih bersih.

  • Industri Kimia: reaksi oksidasi diperlukan untuk memproduksi beragam produk kimia. Misalnya, pembuatan asam sulfat, asam nitrat, dan hidrogen peroksida.

  • Industri farmasi: reaksi oksidasi digunakan untuk menghasilkan obat-obatan berkualitas.

  • Industri makanan dan minuman: reaksi oksidasi dipakai untuk mengawetkan makanan dan minuman.

  • Industri energi terbarukan: bahan bakar dan bakteri dipakai untuk menghasilkan energi listrik.

  • Industri logam: reaksi oksidasi pada produksi logam (besi, aluminium, baja) dengan menghilangkan oksigen di dalamnya, sehingga menghasilkan logam murni.

Ternyata, reaksi oksidasi yang jarang kita amati berpengaruh pada kehidupan sehari-hari. Meskipun beberapa di antaranya memberikan dampak yang tidak diinginkan, tetapi kita dapat menanggulangi dengan beragam cara.

Referensi:

  • Prawiradilaga, S. (n.d.). Kimia Dasar Jilid 1 Edisi 3. Diakses Juni 2025.

  • Kusumawati, E. (n.d.). Praktis Belajar Kimia. Diakses Juni 2025.

  • Timberlake, K. C. (n.d.). Kimia. Diakses Juni 2025.

  • Utami, R. W. (n.d.). Proses Industri Kimia. Diakses Juni 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team