Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi gelombang laut (pexels.com/Soly Moses)
ilustrasi gelombang laut (pexels.com/Soly Moses)

Intinya sih...

  • Fenomena bulan purnama turut menjadi salah satu faktor terjadinya gelombang laut. Hal ini karena adanya gravitasi bulan terhadap bumi dan permukaan laut.

  • Adanya proses transfer energi dari angin ke permukaan air laut menyebabkan munculnya gelombang laut yang biasa kita lihat setiap harinya.

  • Kedalaman memiliki pengaruh yang signifikan terhadap transformasi gelombang.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Laut selalu menyimpan berbagai misteri yang belum terpecahkan, mulai dari hal-hal yang rumit hingga sesederhana gelombang air. Gelombang demi gelombang terus bergulung dan beriak tanpa henti, namun pernahkah kita bertanya-tanya tentang apa yang membuat lautan luas ini bisa bergerak dan membentuk gelombang besar yang indah dan kuat? Melalui artikel ini kita akan membahas lebih dalam seputar gelombang laut dan apa yang membuat gelombang ini terus menggulung setiap harinya.

Adanya fenomena bulan purnama

ilustrasi gelombang laut (pexels.com/Brayden Stanford)

Fenomena bulan purnama turut menjadi salah satu faktor terjadinya gelombang laut. Hal ini karena adanya gravitasi bulan terhadap bumi dan permukaan laut. Saat bulan purnama tiba, maka posisi bulan, bumi, dan matahari sejajar dalam satu garis lurus, hal inilah yang menyebabkan gaya tarik gravitasi bulan dan matahari memperkuat pasang surut air laut. Akibatnya, permukaan air laut naik lebih tinggi dari biasanya dan dikenal dengan sebutan pasang purnama.

Angin membentuk gelombang laut

ilustrasi gelombang laut (pexels.com/lucas andreatta)

Adanya proses transfer energi dari angin ke permukaan air laut menyebabkan munculnya gelombang laut yang biasa kita lihat setiap harinya. Kuatnya angin yang bertiup akan menentukan besarnya energi yang berpindah ke air, tidak heran kalau gelombang-gelombang tersebut terbentuk semakin besar. Durasi angin bertiup dan jarak tempuh angin di atas permukaan laut atau fetch juga memiliki pengaruh penting terhadap besar atau kecilnya gelombang yang terbentuk.

Kedalaman dasar laut

ilustrasi gelombang laut (pexels.com/Emiliano Arano)

Kedalaman memiliki pengaruh yang signifikan terhadap transformasi gelombang. Perjalanan gelombang dari laut dalam ke wilayah perairan yang lebih dangkal bukan sekadar perpindahan biasa, melainkan metamorfosis yang mengubah bentuk dan karakternya yang mencolok akibat interaksi dengan perubahan kedalaman dasar laut. Proses ini meliputi perubahan arah gelombang akibat perubahan kedalaman, pendangkalan gelombang yang menyebabkan gelombang menjadi lebih tinggi, dan gelombang pecah saat gelombang tidak lagi stabil ketika mencapai kedalaman tertentu.

Kondisi cuaca

ilustrasi arus laut (unsplash.com/Guillaume de Germain)

Cuaca turut menjadi faktor terbentuknya gelombang laut. Beberapa hal seperti kecepatan, arah angin, hingga tekanan udara mampu mengubah tinggi, panjang, dan kekuatan gelombang laut. Angin yang kencang dan konsisten akan menghasilkan gelombang yang lebih besar, sementara cuaca tenang biasanya menciptakan gelombang yang lebih kecil. Selain itu, perubahan tekanan udara yang terjadi selama peristiwa cuaca ekstrem juga dapat memengaruhi dinamika gelombang di laut.

Secara keseluruhan, gelombang laut bukan hanya sekadar tarian pelengkap samudera. Melainkan, sebuah perjalanan panjang dari hembusan angin, cuaca, bulan purnama, dan kedalaman laut yang saling berinteraksi sehingga menciptakan gulungan ombak.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team