ilustrasi tubuh mati yang mengorbit benda langit di luar angkasa (pickpik.com)
Salah satu hal yang menarik tentang luar angkasa adalah adanya gaya gravitasi. Gaya gravitasi adalah gaya tarik-menarik antara dua benda yang memiliki massa, seperti bintang, planet, bulan, asteroid, atau komet. Gaya gravitasi dapat membuat benda-benda bergerak mengelilingi benda lain yang lebih besar, seperti bumi mengelilingi matahari, atau bulan mengelilingi bumi. Gaya gravitasi ini juga dapat mempengaruhi tubuh manusia yang meninggal di luar angkasa.
Kalau tubuh manusia berada di dekat benda langit yang memiliki massa yang cukup besar, maka tubuh manusia akan tertarik oleh gaya gravitasi benda tersebut, dan akan mengorbit di sekitarnya. Misalnya, jika tubuh manusia meninggal di dekat bulan, maka tubuh manusia akan menjadi satelit alami bulan, dan akan mengelilingi bulan selamanya.
Jika tubuh manusia berada di antara dua benda langit yang memiliki massa yang hampir sama, maka tubuh manusia akan terjebak di titik Lagrange, yaitu titik di mana gaya gravitasi kedua benda tersebut seimbang. Misalnya, jika tubuh manusia meninggal di antara bumi dan bulan, maka tubuh manusia akan tetap diam di titik Lagrange, dan tidak akan bergerak.
Kematian di luar angkasa adalah hal yang sangat mengerikan dan menyedihkan, tapi juga sangat menarik untuk diketahui. Kita bisa belajar banyak hal dari kematian di luar angkasa, seperti efek tekanan, oksigen, radiasi, suhu, dan gravitasi pada tubuh manusia. Kita juga bisa menghargai kehidupan di bumi, yang memberikan kita udara, air, makanan, dan perlindungan dari bahaya luar angkasa. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu tentang luar angkasa.