Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
kunjungan Paus Fransiskus ke Tanah Suci Kemartiran Haemi di Korea pada 17 Agustus 2014 (commons.wikimedia.org/Republic of Korea)

Kabar meninggalnya Paus Fransiskus pada tanggal 21 April 2025 lalu membuat umat Katolik di seluruh dunia berduka. Dikenal sebagai pemimpin yang sederhana dan rendah hati, membuat sosoknya dicintai berbagai kalangan. Di sisi lain, meninggalnya Paus Fransiskus secara otomatis membuat takhta kepausan kosong.

Untuk mengisinya, para pejabat senior gereja Katolik atau kardinal harus memilih paus baru. Proses pemilihan ini sendiri dikenal dengan istilah konklaf. Kira-kira, seperti apa prosesnya dan apa yang terjadi saat paus baru terpilih? Berikut penjelasannya!

1. Paus dipilih dalam proses yang disebut konklaf

lukisan mengenai proses pemilihan kardinal di Saint Peter's Basilica (commons.wikimedia.org/Matteo Gregorio Rossi)

Konklaf atau conclave merupakan proses pemilihan paus baru yang dilakukan oleh dewan kardinal elektor, yakni para pendeta senior gereja Katolik yang memiliki hak suara. Proses ini berlangsung antara 15 sampai 20 hari setelah paus sebelumnya meninggal atau mengundurkan diri dan berlangsung selama waktu yang tidak bisa ditentukan. Kadang Papal Conclave hanya memakan waktu selama beberapa hari, tapi bisa juga berlangsung dalam waktu yang lama.

Salah satu konklaf terlama terjadi pada tahun 1268. Setelah meninggalnya Paus Klemens IV, dewan kardinal elektor membutuhkan waktu hingga 3 tahun untuk memilih paus baru. Dimulai pada November 1268, proses tersebut baru selesai pada tanggal 1 September 1268 dengan penetapan Paus Gregory X sebagai paus yang baru.

2. Tidak semua orang bisa mengikuti proses konklaf

Editorial Team

Tonton lebih seru di