Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

St. Peter's Basilica, Tempat Penghormatan Terakhir Paus Fransiskus

gambar St. Peter's Basilica (unsplash.com/Fabio Fistarol)
gambar St. Peter's Basilica (unsplash.com/Fabio Fistarol)

Berita duka datang dari Vatikan. Paus Fransiskus meninggal dunia pada Senin, 21 April 2025. Setelah menderita penyakit pneumonia bilateral pada Februari lalu, ia mengembuskan nafas terakhirnya pada pukul 07.35 pagi waktu Roma. Ia akan dimakamkan di Basilika Santa Maria Mayor yang terletak di Kota Roma.

Sebelum dimakamkan, jenazah Paus Fransiskus akan dibaringkan di St. Peter's Basilica selama 3 hari. Di tempat inilah umat Katolik dari seluruh dunia bisa memberikan penghormatan terakhirnya. Bukan gereja sembarangan, St. Peter's Basilica merupakan gereja bersejarah dan salah satu tempat suci bagi penganut agama Katolik. Berikut beberapa fakta menarik mengenai St. Peter's Basilica!

1. St. Peter's Basilica merupakan salah satu gereja terbesar di dunia

gambar bangunan St. Peter's Basilica (unsplash.com/Gabriella Clare Marino)
gambar bangunan St. Peter's Basilica (unsplash.com/Gabriella Clare Marino)

St. Peter's Basilica merupakan gereja utama tempat acara keagamaan penting dilakukan dengan dipimpin langsung oleh paus. Selain sejarah yang panjang, salah satu alasan utama kenapa gereja ini dipilih adalah karena ukurannya yang luar biasa besar. Dengan luas area mencapai 21.095 meter persegi, bangunan St. Peter's Basilica ini mencapai 15.160 meter persegi.

Saking besar dan luasnya, jika lapangan sepak bola dipindahkan ke dalam, gereja ini mampu menampung dua lapangan sekaligus. Mengingat ukurannya yang luar biasa besar, gak heran kalau St. Peter's Basilica bisa menampung hingga 60.000 orang sekaligus.

2. Gereja ini dibangun di atas makam Santo Petrus

gambar lukisan Santo Petrus (commons.m.wikimedia.org/Wlkernan)
gambar lukisan Santo Petrus (commons.m.wikimedia.org/Wlkernan)

Bangunan St. Peter's Basilica memang sangat megah, tapi apakah kamu tahu kalau gereja ini dibangun di atas makam Santo Petrus? Santo Petrus merupakan paus pertama dalam gereja Katolik yang meninggal sekitar tahun 64 Masehi. Menurut tradisi, setelah meninggal sebagai martir, ia dimakamkan di Bukit Vatikan.

Pada abad ke-4, Kaisar Konstantinus dari Kekaisaran Romawi membangun sebuah Basilica atau gereja di atas lahan pemakaman tersebut. Setelah bertahun-tahun, gereja ini mengalami kerusakan parah di awal era Renaisans. Setelah bertahun-tahun, pada tahun 1506, Paus Julius II memulai proyek pembangunan kembali Basilica St. Peter's di lokasi yang sama tempat Basilica St. Peter's pertama dibangun.

3. Butuh lebih dari 100 tahun untuk membangun Basilica St. Peter's

gambar bangunan kubah St. Peter's Basilica (unsplash.com/Gabriella Clare Marino)
gambar bangunan kubah St. Peter's Basilica (unsplash.com/Gabriella Clare Marino)

Normalnya sebuah bangunan hanya membutuhkan waktu beberapa tahun untuk diselesaikan. Namun beda ceritanya dengan bangunan St. Peter's Basilica. Resmi dimulai pada tahun 1506, pembangunan gereja ini baru selesai sekitar tahun 1675. Lamanya proses pengerjaan gereja bukan hanya karena ukurannya yang luar biasa besar.

Lebih dari itu, detail setiap bangunan seperti kubah hingga air mancur juga membutuhkan waktu lama. Total terdapat sepuluh arsitek yang terlibat dalam proses pembangunan St. Peter's Basilica. Salah satunya adalah Michelangelo, seorang arsitek, pelukis, sekaligus pemahat legendaris di era Renaisans.

4. Gak hanya gereja, St. Peter's Basilica juga menyimpan banyak karya seni berusia ratusan tahun

gambar Baldacchino (unsplash.com/Maria Rodideal)
gambar Baldacchino (unsplash.com/Maria Rodideal)

Meski fungsi utamanya adalah sebuah katedral, bisa dibilang St. Peter's Basilica ini merupakan sebuah museum raksasa yang penuh dengan karya seni dari para seniman legendaris. Sebut saja Baldacchino, sebuah kanopi perunggu dengan empat tiang setinggi 28,95 meter karya seniman Barok terkenal Gian Lorenzo Bernini. Terdapat juga 150 mosaik super rumit yang menghiasi dinding hingga kubah raksasa.

Karya seni lain yang gak kalah luar biasa adalah Piet à. Ini merupakan patung marmer Bunda Maria yang menggendong jenazah Yesus karya Michelangelo ketika usianya baru menginjak 24 tahun.

Kepergian Paus Fransiskus meninggalkan duka mendalam bagi umat Katolik di seluruh dunia. Setelah beberapa hari dibaringkan di St. Peter's Basilica, proses pemakaman akan dilangsungkan. Meski berstatus sebagai pemimpin dunia, Paus Fransiskus justru menginginkan pemakaman sederhana layaknya pendeta. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us