ilustrasi anjing sakit (pexels.com/pixabay)
Pada siklus panas ini, hormon anjing betina akan mengalami perubahan. Beberapa menyebut fase ini sebagai birahi. Nah, saat sedang birahi, tubuh anjing betina menjadi siap untuk dibuahi dan mendapatkan kehamilan.
Selama waktu ini, anjing dapat mengalami perubahan fisik. Termasuk vulva yang memerah dan bengkak serta mengeluarkan cairan bening atau berwarna merah muda layaknya menstruasi. Selain itu, anjing pun mungkin menjadi lebih gelisah dan waspada, melansir American kennel Club.
Meski mirip haid, pendarahan pada anjing bukanlah darah murni dengan volume banyak, melansir PetWave. Beberapa anjing mungkin hanya meninggalkan noda di lantai atau tempat tidur. Nah, ketika siklus terjadi biasanya akan diawali dengan keluarnya cairan kemerahan yang lantas memudar jadi bercak kuning, merah muda, hingga berakhir encer.
Beberapa anjing mungkin juga jadi sering buang air kecil atau menandai area dengan urine berbau menyengat. Tindakan ini dilakukan sebagai upaya untuk menarik perhatian anjing jantan dan woro-woro bahwa anabul sedang memasuki masa kawin, melansir Hill's Pet.