ilustrasi terumbu karang (unsplash.com/NEOM)
Bukan sekadar cahaya bulan biasa, fenomena ini adalah sinyal bagi hewan-hewan nokturnal dan terumbu karang untuk melakukan proses pemijahan massal. Kamu tidak salah baca! Kehidupan di bawah laut turut menjadi perhatian ketika bulan purnama tiba. Di mana terumbu karang beramai-ramai melakukan pemijahan massal, bak sebuah pesta di bawah laut!
Fenomena ini terjadi setelah beberapa malam bulan purnama, karang-karang secara kompak melepaskan jutaan telur dan sperma di bawah laut. Bisa dibilang cahaya dari bulan merupakan tanda utama yang memicu proses reproduksi tersebut.
Molekul sensitif cahaya seperti opsin dan cryptochrome pada karang mampu mendeteksi pola cahaya. Artinya, saat cahaya bulan lebih terang dari sebelumnya, mereka akan merespon reaksi genetik dan seluler dalam karang yang menyebabkan mereka melepaskan gamet secara bersamaan.
Sebagai penutup, bulan purnama bukan hanya fenomena langit biasa. Melainkan turut menjadi sinyal dan isyarat bagi hewan-hewan di bumi untuk mencari makan, reproduksi, hingga berburu. Tidak hanya di darat saja, kehidupan bawah laut pun turut menjadi dampak dari fenomena bulan purnama. Jadi, bisa dikatakan bahwa cahaya bulan purnama sungguh memengaruhi kehidupan hewan malam.