Buck Moon: Mengapa Bulan Purnama Ini Disebut Bulan Tanduk Rusa?

- Buck moon merupakan sebutan yang penuh makna untuk fenomena bulan purnama yang muncul setiap bulan Juli, sebuah fenomena langka yang selalu dinantikan dengan penuh kekaguman oleh banyak orang. Nama yang indah ini bukan sekadar istilah biasa, melainkan berasal dari tradisi kuno yang telah diwarisan secara turun-temurun.
- Sejarah dibalik fenomena buck moon Fenomena buck moon bukan sekadar bulan purnama biasa, ia membawa cerita dan jiwa dari tradisi kuno masyarakat asli Amerika. Sejak tahun 1792, dalam Almanak Petani Tua, bulan purnama Juli ini dinamai 'Buck Moon' karena bertepatan dengan saat rusa jantan mulai men
Setiap tahu, tepatnya saat bulan Juli tiba, langit malam dihiasi oleh sebuah pemandangan yang luar biasa indahnya. Salahs atu fenomena langit yang cukup menarik adalah fenomena yang dikenal dengan nama Buck Moon. Bulan purnama yang indah tersebut bukan sekadar cahaya yang menerobos kegelapan, tetapi sebuah simbol yang kaya akan makna, penuh dengan kisah-kisah budaya yang telah diwariskan dari generasi ke generasi, serta keajaiban alam yang mengingatkan kita akan keindahan dan misteri semesta yang tak pernah habis untuk dikagumi.
Namun, apa sebenarnya buck moon ini? Mengapa ia selalu dianggap begitu istimewa dan penuh dengan pesona yang memikat?
1. Apa itu buck moon?

Buck moon merupakan sebutan yang penuh makna untuk fenomena bulan purnama yang muncul setiap bulan Juli, sebuah fenomena langka yang selalu dinantikan dengan penuh kekaguman oleh banyak orang. Nama yang indah ini bukan sekadar istilah biasa, melainkan berasal dari tradisi kuno yang telah diwarisan secara turun-temurun.
Buck moon biasanya muncul pada pertengahan hingga akhir Juli. Misalnya, pada tahun 2024, puncak buck moon adalah pada 21 Juli pukul 17.17 WIB. Diketahui, buck moon biasanya terbit di timur saat matahari terbenam di barat dan akan terlihat sepanjang malam hingga terbenam di barat saat matahari terbit. Sementara tahun ini, puncak Buck Moon di Indonesia akan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB tanggal 11 Juli 2025. Momen ini menandai Bulan sepenuhnya berada di sisi berlawanan dari Matahari dan terlihat terang dari Bumi. Ini merupakan fase yang kita kenal sebagai full moon.
2. Sejarah dibalik fenomena buck moon

Fenomena buck moon bukan sekadar bulan purnama biasa, ia membawa cerita dan jiwa dari tradisi kuno masyarakat asli Amerika. Sejak tahun 1792, dalam Almanak Petani Tua, bulan purnama Juli ini dinamai 'Buck Moon' karena bertepatan dengan saat rusa jantan mulai menumbuhkan tanduk barunya. Tanduk yang tumbuh itu bukan hanya pertumbuhan fisik, melainkan simbol kuat dan tentang siklus hidup, pembaruan, serta harapan baru di tengah alam yang terus berubah.
Almanak Petani Tua yang berasal dari penduduk asli Amerika ini memberikan nama-nama khusus untuk setiap bulan purnama berdasarkan musim dan fenomen alam yang terjadi, tidak heran kalau nama bulan purnama selalu memiliki makan yang erat kaitannya dengan alam dan kehidupan masyarakat agraris
Di berbagai budaya, bulan purnama Juli ini juga dikenal dengan nama-nama lain seperti Thunde Moon atau Hay Moon, yang masing-masing menggambarkan keindahan dan kekuatan alam di musimnya. Buck moon adalah pengingat bahwa di balik sempurnanya cahaya bulan yang menerobos kegelapan, tersimpan kisah tentang kehidupan dan keajaiban alam.
3. Proses terjadinya buck moon

Proses terjadinya buck moon berawal dari fase bulan purnama yang terjadi di bulan Juli, tepatnya saat posisi bulan berada tepat bersebrangan dengan matahari dan bumi berada di antara keduanya. Pada posisi inilah, bulan terlihat membulat penuh dengan cahaya yang paling terang di langit malam.
Buck moon juga sering kali bertepatan dengan fenomena supermoon, di mana bulan berada pada titik terdekatnya dengan bumi dalam orbit elipsnya. Karena jarak yang lebih dekat ini, bulan terlihat lebih besar dan terang dari biasanya. Seperti halnya pada buck moon 2023, jarak bulan ke bumi berkisar 361.934 kilometer.
4. Cara terbaik menyaksikan buck moon

Pada tanggal 21 Juli nanti, langit Indonesia akan dihiasi oleh pesona buck mmon. Purnama yang bukan sekadar bulan biasa tapi sebuah pertunjukan alam yang menyentuh jiwa. Nah, agar kamu bisa benar-benar menikmati keindahan buck moon, simak cara terbaik menikmati buck moon berikut ini:
Cari tenpat terbuka yang jauh dari keramaian dan polusi cahaya seperti pantai atau puncak bukit.
Saksikan buck moon saat ia perlahan terbit di ufuk timur atau sebelum ia menghilang di ufuk barat.
Bawa alat pendukung seperti teleskop atau binokuler, alat-alat tersebut bisa membantu kamu untuk menyaksikan buck moon lebih detail.
Ketahui jam terbit bulan di tempat kamu.
Hindari malam yang berawan atau berkabut.
Meski tanpa alat bantu, keindahan buck moon sudah cukup untuk membuat hatimu berdecak kagum, terutama saat langit cerah dan gelap.
Sebagai penutup, adanya sejarah buck moon mengajak kita untuk menyelami lebih dalam hubungan antara manusia dengan alam, di mana setiap purnama bukan sekadar cahaya di langit, melainkan simbol pertumbuhan dan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun.