Sama seperti manusia, hampir semua spesies hewan punya refleks untuk menguap. Refleks tersebut ditandai dengan membuka mulut sebesar-besarnya, menarik napas dalam-dalam, lalu dihembuskan secara perlahan. Meski terlihat sepele, menguap itu punya manfaat penting selain penanda rasa kantuk. Misalnya, menguap dapat mendinginkan otak, meningkatkan kewaspadaan, dan memberi dorongan energi.
Nah, salah satu keunikan menguap pada manusia adalah fenomena menguap menular (contagious yawning). Fenomena tersebut, sesuai dengan namanya, terjadi ketika ada seseorang yang menguap di depan orang lain dan kemudian ia ikut menguap juga setelah beberapa waktu. Bagi manusia, menguap menular itu terbilang sangat umum, bahkan sering dijadikan lelucon. Namun, apakah fenomena yang satu ini juga dimiliki oleh hewan? Yuk, kita cari tahu jawabannya sama-sama!
