ilustrasi berada di dalam pesawat. (unsplash.com/Suhyeon Coi)
Dari penjelasan di atas, kita ketahui bahwa gelombang seismik bisa merambat ke atmosfer menjadi gelombang suara di bawah 20 Hz. Lalu, apakah hal itu akan memengaruhi penumpang di pesawat? Jawabannya adalah tidak.
Ketika kita berada di pesawat, kita tidak akan merasakan getaran atau guncangan yang dihasilkan oleh gempa. Sekalipun terjadi gempa dengan kekuatan besar, para penumpang di pesawat tidak akan merasakan pengaruh apa pun. Ini lantaran saat gelombang tekanan merambat ke udara, gelombang tersebut sudah berkurang sedikit demi sedikit, sehingga dikalahkan oleh kebisingan dan gerakan pesawat itu sendiri.
Kendati demikian, bukan berarti pesawat lepas dari risiko saat terjadi gempa. Masalah gangguan navigasi serta lainnya bisa saja terjadi karena landasan (bandara) terdampak gempa. Sebagai contoh, gempa bumi bisa menyebabkan masalah listrik (pemadaman) di bandara, yang mana akan memengaruhi instrumen navigasi atau lalu lintas udara.
Namun, tak perlu khawatir. Biasanya semua masalah tersebut berlangsung dalam beberapa detik atau hitungan menit. Jika hal itu terjadi, pihak bandara akan segera mengatasi masalah dengan menyalakan listrik darurat.