ilustrasi kucing abisinian bermain di luar ruangan (pixabay.com/Dmitry Tsapenko)
Masih berdasar uji cermin yang dilakukan oleh Gallup Jr., beberapa hewan seperti kera dan lumba-lumba menunjukkan perilaku sadar diri. Hewan tersebut memeriksa tanda pada tubuhnya dengan bercermin. Sementara itu, kucing tidak menunjukkan tanda tersebut.
Namun, bukan berarti kucing tidak merespons ketika dihadapkan dengan cermin. Beberapa kucing mungkin tidak tertarik dengan dirinya yang ada di cermin. Meski demikian, beberapa kucing masih menunjukkan perilaku seperti berikut ini:
Coba perhatikan apa yang dilakukan kucing ketika berada di depan cermin, apakah anabul mulai mendekat alih-alih lewat begitu saja? Jika iya, anabul sedang menunjukkan perilaku penasaran.
Bentuk respon yang ditunjukkan bisa dengan mencakar pantulannya, mengitari, serta mencoba melihat balik ke cermin. Hal ini menunjukkan tingkat prosesan visual kucing, tetapi belum tentu mengarah pada pengenalan diri.
Terlepas dari apakah kucing mengenali dirinya saat bercermin, tidak sedikit anabul yang menunjukkan tanda agresi. Kucing bisa merasa terancam dengan pantulan dirinya yang ada di cermin. Hal itu anabul tunjukkan dengan tindakan mendesis, memukul, hingga ekspresi teritorial lainnya. Kucing mungkin mengira bayangan sebagai kucing lain.
Kalau kucingmu tidak menunjukkan reaksi apa pun saat melihat cermin, itu bukan hal aneh, kok. Bukan berarti kucing tidak mengenali pantulan itu sebagai dirinya sendiri. Bisa jadi rangsangan visual dari cermin tersebut tidak diproses sebagai citra diri melainkan entitas lain yang mungkin dianggap anabul tidak penting, melansir Animal Hearted.
Jadi, apakah kucing mengenali dirinya saat bercermin? Sayangnya, penelitian menunjukkan bahwa anabul bukan hewan yang punya kemampuan tersebut. Namun, kucing tetap bisa mengaggapnya sebagai rangsangan visual yang membuatnya melakukan tindakan tertentu.