7 Cara Menenangkan Kucing Agresif, Cek Dulu Penyebabnya

Hati-hati dicakar!

Ada kalanya pemilik pusing menghadapi anabul yang tiba-tiba bertingkah aneh ketika sedang marah atau kesal. Kucing bisa sangat berisik, agresif, bahkan menyakiti saat mood-nya tidak bagus.  

Kalau sudah begini, bagaimana cara menenangkan kucing, ya? Sini sini, IDN Times bisikin opsi yang bisa kamu coba untuk membuat anabul tenang. 

Kenapa kucing agresif?

7 Cara Menenangkan Kucing Agresif, Cek Dulu Penyebabnyailustrasi kucing marah (unsplash.com/steve harvey)

Faktanya, kucing tidak tiba-tiba agresif atau membuat keributan tanpa sebab. Kecuali memang sifatnya demikian. Namun, sebagian perilaku ini memiliki alasan. 

Dilansir Battersea, setidaknya ada empat penyebab utama kenapa kucing bertingkah hingga melukai pemiliknya, yakni:

  • Perlindungan diri. Sikap defensif ini otomatis muncul ketika kucing menghadapi ancaman atau ketakutan. Termasuk saat menghadapi orang baru di rumah, kucing baru, atau anak kucing yang tidak mengetahui cara bersosialisasi. Bahkan bisa pula karena rasa trauma yang timbul akibat pernah disakiti secara fisik
  • Sedang bermain. Tingkah agresif seperti menggigit pada anak kucing, biasanya hanya ajakan untuk bermain. Kebiasaan ini akan menghilang seiring bertambahnya usianya dan mendapati bahwa mengigit sudah seasyik itu. Pada kucing dewasa, tingkah agresif bisa menjadi tanda untuk mencegah sesuatu yang hendak pemilik lakukan
  • Stres dan frustasi. Apakah kucing sedang atau telah melakukan perjalanan? Atau, mungkin pindah rumah maupun bertemu kucing lain, walau terhalang jendela? Jika iya, ketidaknyamanan ini bisa menjadi tekanan bagi kucing. Hal ini akhirnya memicu tindakan agresif dan keributan, seperti mengeong terus serta keliling rumah tanpa henti
  • Kucing sedang sakit. Rasa tidak nyaman akibat gangguan kesehatan dapat menjadi pemicu tindakan tidak biasa pada kucing. Anabul mungkin mengalami kecemasan, frustasi, hingga agresif ketika ditangani.

Untuk menemukan alasan tepat di balik tingkah agresif kucing, kamu perlu melakukan observasi. Cari faktor pemicu yang menyebabkan kucing merasa tidak nyaman. Misalnya, ketika mendengar suara berisik motor atau bertemu asisten rumah tangga. Selanjutnya,  kamu bisa mencoba cara menenangkan kucing yang tepat.

Baca Juga: 5 Cara Meredakan Demam pada Kucing yang Tepat dan Efektif

Cara menenangkan kucing

Pada beberapa kucing, tingkah agresif seperti menggigit dan mencakar, tidak hanya ditunjukkan pada orang asing, tetapi juga pemiliknya. Bahkan, meski sebelumnya pemilik dan anabul sangat akrab. Jika hal ini terjadi, tentu kamu harus segera bertindak. Sebab kalau dibiarkan, anabul bisa stres dan melakukan tindakan yang membahayakan.

Cara menenangkan kucing kadang perlu waktu. Terlebih jika anabul sudah mengalami gangguan cukup lama. Apabila kamu mendapati anabul bertingkah agresif, maka opsi berikut bisa kamu lakukan.

1. Jauhkan pemicu tingkah agresif kucing

7 Cara Menenangkan Kucing Agresif, Cek Dulu Penyebabnyailustrasi kucing dengan kucing lain (pexels.com/dmitri egorov)

Salah satu alasan anabul bertingkah agresif adalah faktor gangguan eksternal. Termasuk orang-orang yang tidak dikenal atau kucing belum akur dengan saudara barunya. Hal tersebut mungkin membuat anabul tidak nyaman.

Untuk mengatasinya, cukup jauhkan kucing dari pemicu tersebut. Jaga jarak hingga anabul merasa percaya untuk mendekati orang-orang baru atau hal lainnya. Jangan paksa kucing, karena ini justru dapat membuat anabul makin anarkis.

2. Ciptakan rasa aman

Saat di kendaraan, biasanya kucing merasa tidak aman. Lingkungan yang tiba-tiba berubah membuatnya agresif dan defensif. Nah, sebagai pemilik, bantu anabul mendapat rasa aman sebagai cara menenangkannya.

Jika anabul tidak menolak kontak fisik, kamu bisa membelai area tubuh yang ia sukai. Hal ini bisa menjadi tanda bahwa kamu menemaninya. Namun, apabila anabul menjaga jarak, cukup gunakan ucapan dengan suara pelan dan sikap tenang. Dilansir Pet Plan, menciptakan suasana aman dengan bahasa tubuh atau caramu berkomunikasi dengan anabul akan membantu meredakan stresnya.

3. Isolasi kucing di ruangan tenang sementara waktu

7 Cara Menenangkan Kucing Agresif, Cek Dulu Penyebabnyailustrasi kucing diisolasi (unsplash.com/gacelle marcel)

Saat berada di rumah dan tidak yakin mengapa kucing agresif, maka lakukan isolasi sementara untuk mengetahui penyebabnya. Masukkan kucing ke kamar atau ruangan yang tenang. Berikan ia tempat nyaman, lalu sediakan litter box, dan mainan favoritnya. Tutup pintu dan gorden untuk membiarkan kucing fokus menenangkan diri.

Cara memindahkan anabul yang masih agresif, gunakan handuk untuk membungkus dan membatasi geraknya. Jangan biarkan anak-anak atau orang lain lalu-lalang di sekitar ruangan selama beberapa saat. 

Baca Juga: Cara Mengobati Kucing Cacingan, Pahami Dulu Gejalanya

4. Luangkan waktu dan ajak bermain

Hmm, coba ingat-ingat kapan terakhir main dengan anabul? Ada kalanya kucing menjadi agresif karena cari perhatian pemiliknya. Ia ingin kamu menemaninya bermain atau sekadar duduk bersandingan tanpa saling mengganggu. Dilansir PetMD, bermain dapat mengurangi stres kucing dan meningkatkan kepercayaan dirinya pada hal yang sebelumnya ditakuti.

Gunakan mainan favoritnya untuk menghabiskan waktu. Luangkan setidaknya 30 menit sehari guna menghindari stres berkepanjangan pada kucing, terlebih jika anabul full indoor. Belai lembut bagian tubuh favoritnya, seperti area dagu, punggung leher, dan puncak kepalanya.

5. Bersihkan area privat kucing

7 Cara Menenangkan Kucing Agresif, Cek Dulu Penyebabnyailustrasi litter box kucing (unsplash.com/litter robot)

Litter box yang penuh dan jarang dicuci dapat meninggalkan aroma menyengat bagi kucing. Jika boks pasir tersebut merupakan satu-satunya tempat buang air, momen ke kamar mandi bisa sangat tidak disukai oleh anabul. Maka dari itu, bersihkan litter box secara berkala, termasuk mencuci boks menggunakan air mengalir dan cairan pembersih piring.

Selain itu, bersihkan pula area privat yang disukai kucing supaya ia tidak lagi agresif. Ketidaknyamanan ini bisa jadi menjadi penyebab anabul gondok alias marah.

6. Gunakan senyawa feromon

7 Cara Menenangkan Kucing Agresif, Cek Dulu Penyebabnyailustrasi kucing mencium (unsplash.com/linnea sandbakk)

Dilansir Fetch by WebMD, feromon merupakan bahan kimia yang dikeluarkan kucing atau hewan untuk berkomunikasi dengan hewan lain melalui aroma. Jenis-jenis dan feromon beragam, salah satunya dapat meredakan stres dan memicu rasa aman. Nah, peneliti berhasil menciptakan dupe feromon sebagai cara menenangkan kucing. 

Masih dari rujukan yang sama, penggunaan feromon dalam bentuk semprot dapat mengurangi kebiasaan menggaruk kucing di tempat vertikal. Selain itu, juga berhasil menenangkan stres pada hewan, seperti kucing dan anjing. Namun, bukan berarti feromon selalu ampuh, ya! Beberapa kucing mungkin kurang mempan menggunakan senyawa ini. 

7. Memberikan obat penenang

Cara menenangkan kucing yang terakhir yakni menggunakan short term medication atau obat penenang. Namun, penggunaannya harus sesuai dengan resep dokter hewan, ya! Membawa anabul konsultasi ke ahlinya membantumu menemukan alasan tepat di balik tingkah agresifnya. Selain itu, dapat pula mendeteksi kemungkinan gangguan kesehatan.

Penggunaan obat ini juga memiliki aturan minum. Jika digunakan secara mendadak, ini justru akan menumpuk yang menyebabkan kucing makin tidak nyaman. Selain itu, tidak semua kucing memberikan reaksi yang sama pada tiap obat. Jadi dokter akan menemukan jenis obat dan dosis terbaik sesuai kondisi anabul. Jangan coba-coba sendiri, lho!

Cara menenangkan kucing bisa kamu sesuaikan menurut kebiasaan anabul. Termasuk bagaimana biasanya kamu menghabiskan waktu atau berbicara dengannya. Kucing yang merasa nyaman akan segera hilang tingkah agresifnya.

Baca Juga: 7 Ciri-Ciri Kucing Hamil dari Fisik dan Perilakunya

Topik:

  • Laili Zain Damaika
  • Lea Lyliana
  • Bayu Aditya Suryanto
  • Mayang Ulfah Narimanda

Berita Terkini Lainnya