Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Apakah Topan Ragasa Sampai ke Indonesia
ilustrasi angin topan (pexels.com/Ralph W. lambrecht)

Intinya sih...

  • Topan Ragasa tidak akan masuk ke wilayah Indonesia, tapi dampak tidak langsungnya tetap bisa dirasakan melalui peningkatan curah hujan di beberapa wilayah.

  • Kalimantan, Maluku Utara, dan Papua perlu waspada terhadap potensi hujan sedang hingga lebat, sementara angin kencang diperkirakan terjadi di Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan.

  • Masyarakat diminta untuk waspada menghadapi potensi cuaca ekstrem akibat dampak tidak langsung Topan Ragasa dan rutin memantau informasi resmi dari BMKG.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Beberapa hari terakhir, cuaca ekstrem kembali jadi sorotan di beberapa wilayah Asia. Salah satu penyebabnya adalah munculnya Topan Ragasa yang terpantau di sekitar Filipina dan negara lain. Dengan kekuatan angin cukup besar, keberadaan topan ini menimbulkan kekhawatiran di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Lantas, apakah Topan Ragasa sampai ke Indonesia? Pertanyaan ini banyak muncul karena dampak siklon tropis sering kali meluas hingga ke wilayah sekitar. Untuk mengetahui bagaimana sebenarnya posisi, arah pergerakan, hingga dampak Topan Ragasa di Indonesia, simak penjelasan lengkap dari BMKG berikut.

Apakah topan ragasa sampai ke Indonesia?

BMKG memastikan bahwa Topan Ragasa tidak akan masuk ke wilayah Indonesia. Siklon tropis ini berada di sekitar Filipina dengan kekuatan angin maksimum mencapai 110 knot dan tekanan udara 905 hPa. Dengan jalur pergerakan yang cenderung ke arah utara dan barat, Ragasa lebih berpengaruh ke wilayah Filipina serta perairan sekitarnya, bukan ke daratan Indonesia. Jadi, masyarakat Indonesia tidak perlu khawatir akan potensi terjangan langsung dari topan ini.

Meski demikian, BMKG menekankan adanya dampak tidak langsung yang tetap terasa di Indonesia. Hal ini karena siklon tropis seperti Ragasa mampu memengaruhi pola angin di kawasan Asia Tenggara. Akibatnya, beberapa wilayah di Indonesia diperkirakan mengalami peningkatan curah hujan, terutama hingga akhir September 2025. Jadi, walaupun tidak singgah ke Indonesia, efeknya tetap bisa dirasakan melalui perubahan cuaca.

Wilayah Indonesia yang perlu waspada

ilustrasi hujan lebat (pexels.com/ Thgusstavo Santana)

Beberapa wilayah Indonesia masuk dalam daftar daerah yang perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak tidak langsung Topan Ragasa. Menurut BMKG, potensi hujan sedang hingga lebat diprediksi terjadi di Kalimantan, Maluku Utara, dan Papua. Selain itu, wilayah lain seperti Sumatra, Jawa, Bali, dan Sulawesi juga berpeluang mengalami hujan dengan intensitas bervariasi. Kondisi ini diperkirakan berlangsung hingga akhir September 2025.

BMKG bahkan mengeluarkan peringatan siaga untuk Papua Tengah dan Papua Pegunungan karena diprediksi akan mengalami hujan lebat hingga sangat lebat. Sementara itu, angin kencang diperkirakan terjadi di Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan. Kondisi tersebut berpotensi menimbulkan gangguan terhadap aktivitas harian masyarakat, termasuk transportasi darat, laut, maupun udara.

Imbauan BMKG untuk masyarakat

BMKG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada menghadapi potensi cuaca ekstrem akibat dampak tidak langsung Topan Ragasa. Kondisi hujan lebat, angin kencang, hingga gelombang tinggi bisa muncul sewaktu-waktu di beberapa wilayah Indonesia. Agar lebih aman, berikut langkah antisipasi yang bisa dilakukan:

  • Waspada cuaca berubah cepat, seperti hujan deras disertai petir dan angin kencang

  • Jaga kebersihan saluran drainase supaya air hujan tidak meluap dan menimbulkan genangan atau banjir

  • Hindari aktivitas di area terbuka saat terjadi hujan petir serta jauhi pohon atau bangunan rapuh ketika terjadi angin kencang

  • Siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, atau tanah longsor di daerah rawan

  • Pantau selalu informasi cuaca resmi BMKG melalui situs web, aplikasi InfoBMKG, atau akun @infobmkg di media sosial.

Nah, jawaban dari pertanyaan apakah Topan Ragasa sampai ke Indonesia sudah dijelaskan BMKG, ya. Walau tidak sampai ke Indonesia, tapi dampak cuaca ekstremnya tetap perlu diwaspadai. Jadi, pastikan terus waspada!

FAQ seputar apakah topan ragasa sampai ke Indonesia

  1. Apakah Topan Ragasa akan masuk ke wilayah Indonesia?
    Tidak, BMKG memastikan Topan Ragasa tidak akan masuk ke Indonesia karena pergerakannya berada di sekitar Filipina.

  2. Kalau begitu, apakah Indonesia tetap terdampak Topan Ragasa?
    Ya, dampak tidak langsung berupa hujan sedang hingga lebat bisa terjadi di beberapa wilayah Indonesia.

  3. Daerah mana saja di Indonesia yang paling terdampak?
    BMKG menyebut Kalimantan, Maluku Utara, dan Papua sebagai wilayah yang berpotensi merasakan dampak paling signifikan.

  4. Apa penyebab Indonesia terdampak meski Topan Ragasa jauh?
    Karena pola angin yang dipengaruhi konvergensi dan konfluensi, sehingga memicu terbentuknya awan hujan di Indonesia.

  5. Apa imbauan BMKG terkait kondisi ini?
    Masyarakat diminta waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dan rutin memantau informasi resmi dari BMKG.

Referensi

"Prospek Cuaca Mingguan Periode 23 – 29 September 2025: Siklon Tropis Ragasa dan Bibit Siklon 92W Tingkatkan Potensi Hujan Lebat & Gelombang Tinggi". BMKG. Diakses September 2025.

Editorial Team