ilustrasi elang harpy (pixabay.com/sipa)
Dikenal sebagai spesies elang terbesar di dunia, elang harpy adalah predator puncak di ekosistem udara di Hutan Amazon. Elang harpy cenderung memiliki warna bulu hitam gelap di bagian belakang, dan bulu gelap di bagian atas kepalanya yang membentuk jambul. Tinggi elang ini bisa mencapai 102 cm dengan berat mencapai 9 kg.
Meskipun termasuk burung besar, elang harpy tidak dapat terbang tinggi, dan pergerakannya cukup lambat. Sayapnya yang relatif pendek dan ekornya yang panjang, membantu elang harpy membelah vegetasi Amazon yang lebat.
Elang harpy biasa memangsa primata kecil, kungkang, hingga reptil. Mereka berperan mengendalikan populasi monyet kapusin yang dikenal sebagai mesopredator, yaitu memangsa telur burung. Jika populasi elang harpy menurun, maka populasi monyet kapusin membludak. Tentunya monyet kapusin akan memangsa telur-telur burung yang mengakibatkan populasi beragam burung pun turun.
Hutan Amazon menjadi rumah bagi spesies eksotis dan pemegang kunci ekosistem. Sayangnya, habitat para apex predator ini semakin hari semakin menyempit. Aktivitas manusia seperti pembukaan lahan dan pemukiman menjadi penyebab satwa-satwa Hutan Amazon kehilangan habitatnya.