ilustrasi awan lenticular (earthsky.org/Jill Phipps di Tucson)
Sebagai penikmat fenomena alam, formasi awan lenticular jelas sangat indah dan tampak tidak biasa. Bentuk seperti piring bertumpuk yang berbeda dari awan biasanya.
Namun, tidak demikian bagi pilot atau mereka yang bergelut di bidang penerbangan.Awan lenticular termasuk jenis awan yang dihindari. Meski terlihat diam, awan ini dapat menimbulkan angin kencang di dalam pusaran maupun di sekitarnya.
Jika mendekatinya, awan ini dapat menyebabkan turbulensi parah, melansir National Weather Service. Efek serupa juga bisa terjadi bahkan saat awan belum sepenuhnya terbentuk alias masih berupa gerakan angin.
Awan lenticular tidak menghasilkan jenis presipitasi apapun seperti awan kumulus. Artinya, awan ini mungkin tidak menghasilkan hujan. Meski demikian, awan lenticular dapat menjadi peramal cuaca alami.
Munculnya awan leticular dipicu oleh adanya peningkatan jumlah uap air pada ketinggian tertentu. Hal tersebut dapat menjadi pertanda bahwa hujan atau badai salju segera turun, tergantung pada waktu dan lokasinya.
Awan lenticular sebetulnya jarang muncul di dataran rendah. Namun, kalau kamu tidak sengaja mendapatinya, jangan lupa mendokumentasikannya, ya!