7 Penjelasan Fenomena Alam dalam Perspektif Mitologi Yunani

Akan terdengar seperti takhayul dan kebohongan besar

Mitologi Yunani memang dipenuhi oleh hal-hal yang terdengar tak masuk akal. Mulai dari keberadaan dewa dan dewi, monster, makhluk-makhluk mitos, dan lain sebagainya. Sebenarnya hal ini tidak mengherankan, sebab kisah tersebut berasal dari masyarakat peradaban kuno ribuan tahun lalu.

Tak jarang, mitologi Yunani juga mencoba untuk memberi penjelasan akan terjadinya fenomena alam tertentu. Tentu saja penjelasan tersebut tidak berdasarkan fakta ilmiah karena masih minimnya pendidikan. Masyarakat setempat pun lebih percaya bahwa di balik terjadinya fenomena, ada kekuatan gaib, monster, atau kuasa dewa-dewi yang mendasarinya. 

Ingin tahu fenomena alam apa saja yang diceritakan dalam mitologi Yunani dan bagaimana kenyataan sebenarnya? Simak berikut ini!

1. Terbentuknya galaksi Bimasakti karena air susu Hera

7 Penjelasan Fenomena Alam dalam Perspektif Mitologi Yunaniilustrasi terbentuknya Milky Way (wikimedia.org)

Galaksi Bimasakti diperkirakan terbentuk sekitar 14 miliar tahun yang lalu. Dilansir Quanta Magazine, ini semua berawal dari awan gas dan debu angkasa raksasa yang menyatu karena gravitasi. Mereka terus berputar hingga membentuk struktur seperti spiral. 

Menurut teori lain, Bimasakti terbentuk dari gugus bintang yang tertarik gravitasi satu sama lain hingga membentuk inti. Kemudian, mereka menarik debu dan gas angkasa di sekitarnya hingga membentuk galaksi seutuhnya. 

Namun ternyata, mitologi Yunani meyakini teori yang berbeda. Diceritakan bahwa Bimasakti terbentuk gara-gara Heracles (Hercules). Ketika ia masih bayi, Zeus ingin anaknya itu menjadi setengah manusia dan setengah dewa. Karenanya, ia diam-diam membiarkan Heracles menyusu pada Hera, istrinya. Padahal dewi tersebut bukanlah ibu kandung sang anak. 

Hera yang terbangun dan mendapati bayi asing menyusu kepadanya pun kaget. Ia dengan cepat mendorong Heracles. Air susu dari payudara Hera tumpah hingga membentuk galaksi Bimasakti yang memiliki nama lain "Milky Way". Jika diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia, istilah tersebut berarti 'jalan susu'. 

2. Scylla dan Charybdis, monster yang mengisap kapal laut

7 Penjelasan Fenomena Alam dalam Perspektif Mitologi YunaniScylla dan Charybdis (wikimedia.org)

Ada banyak monster yang hidup di dalam mitologi Yunani, salah satunya adalah sepasang makhluk laut bernama Scylla dan Charybdis yang mendiami Selat Messina, Italia. Scylla digambarkan sebagai sosok perempuan yang memiliki enam kepala anjing. Lehernya panjang dan kepala-kepala tersebut menggantung di sekitar badannya.

Sementara itu, Charybdis merupakan monster berbentuk pusaran air raksasa yang berada di seberang Scylla. Jarak antara keduanya sangat sempit. Bersama-sama, mereka bekerja sama untuk menenggelamkan semua orang dan kapal yang lewat di antaranya. Scylla akan menakut-nakuti, sedangkan Charybdis terus menyedot air sehingga kapal akan masuk ke dalam mulutnya. 

Walaupun begitu, mitos ini ternyata dapat dijelaskan dalam perspektif sains. Ternyata, Selat Messina dikenal memiliki arus air dingin yang sangat kuat. Dilansir 8Metals, ketika terjadi pasang surut, selat itu akan bergejolak hingga menimbulkan gelombang seperti pusaran air. Itulah yang menyebabkan kapal sering tenggelam di sana. 

3. Gerhana Matahari adalah pembawa sial

7 Penjelasan Fenomena Alam dalam Perspektif Mitologi Yunanigerhana matahari (Dok. NASA)

Kita yang hidup di zaman sekarang tahu bahwa gerhana Matahari terbentuk ketika Matahari, Bulan, dan Bumi berada di posisi sejajar hingga membentuk garis lurus. Cahaya sang surya yang seharusnya kita lihat tertutupi oleh bayangan Bulan. 

Akan tetapi, masyarakat Yunani Kuno belum familier dengan pengetahuan tersebut. Dilansir Vox, mereka mengira bahwa kejadian alam ini adalah pertanda dewa dan dewi ingin memberikan hukuman terhadap para raja yang saat itu berkuasa. 

Akibatnya, mereka akan memilih seorang tahanan penjara untuk menyamar menjadi raja dan menumbalkannya. Dengan cara ini, harapannya, dewa dan dewi akan menghukum tahanan tersebut sehingga raja tetap selamat. Nasib buruk, usai gerhana, orang yang ditumbalkan itu akan dipenggal. 

Baca Juga: 7 Lukisan Populer Mitologi Yunani, Abadikan Kisah Dewa-Dewi

4. Dunia mulai dibentuk oleh Chaos

7 Penjelasan Fenomena Alam dalam Perspektif Mitologi YunaniChaos (wikimedia.org)

Dalam mitologi Yunani, masyarakat percaya bahwa sosok pertama yang ada di dunia ini adalah Chaos. Ia adalah sosok kekosongan yang memisahkan antara dunia dengan surga. Dirinya kemudian melahirkan tiga dewa-dewi utama, yaitu Gaea (Bumi), Tartarus (Dunia Bawah), dan Eros (cinta). 

Jika ditinjau dari ilmu sains, terbentuknya dunia bukanlah seperti itu. Dilansir American Museum of Natural History, alam semesta diperkirakan terbentuk dari ledakan yang sangat besar. Hal ini dikenal dengan sebutan big bang. 

Dari ledakan tersebut, massa memanas dan meluas hingga akhirnya mendingin kembali. Setiap massa memiliki gravitasi yang saling menarik hingga membentuk galaksi. Di dalamnya pun kemudian terbentuklah bintang, planet, dan benda langit lainnya. 

5. Aurora borealis diyakini merupakan sosok dewi dini hari

7 Penjelasan Fenomena Alam dalam Perspektif Mitologi Yunaniaurora borealis (Dok. NASA)

Nama aurora borealis berasal dari Bahasa Yunani. Aurora berarti 'matahari terbit', sedangkan borealis berarti 'angin'. Bukan hanya itu, ternyata masyarakat Yunani Kuno meyakini bahwa ia bukan sekadar fenomena alam, melainkan sosok dewi. 

Dilansir Grunge, dalam mitologi, Aurora adalah dewi dini hari yang merupakan saudara dari Helios dan Seline, dewa Matahari dan dewi Bulan. Aurora dipercaya selalu berlari melintasi langit dengan keretanya yang berwarna-warni. Ia melakukan itu untuk memberi isyarat kepada Helios dan Seline bahwa hari baru telah datang. 

Sementara itu, kita mengenal aurora borealis sebagai fenomena alam yang umumnya hanya terjadi di area kutub Bumi. NASA mengatakan bahwa pendar cahaya warna-warni tersebut berasal dari partikel Matahari yang terbiaskan oleh atmosfer. 

6. Petir adalah tanda bahwa Zeus sedang mengamuk

7 Penjelasan Fenomena Alam dalam Perspektif Mitologi Yunaniilustrasi petir (pexels.com/Frank Cone)

Zeus merupakan dewa yang menguasai langit. Senjata andalan sekaligus paling berbahaya yang dimilikinya adalah petir. Ia biasa menggunakannya untuk menghukum seseorang yang membuatnya marah. Bukan hanya itu, ketika marah, Zeus dikenal akan menyambarkan petirnya hingga badai terjadi di Bumi. 

Itulah kenapa, masyarakat Yunani Kuno percaya bahwa petir yang menyambar di langit merupakan pertanda dari kemarahan Zeus. Ketika ini terjadi, mereka akan datang ke kuil dan memohon kepada sang dewa agar berhenti. 

7. Angin topan terjadi karena monster bernama harpies

7 Penjelasan Fenomena Alam dalam Perspektif Mitologi Yunaniilustrasi angin topan (pexels.com/Ralph W. Lambrecht)

Bukan hanya soal petir, masyarakat Yunani Kuno juga belum mengetahui bagaimana angin topan terjadi. Menurut mereka, bencana tersebut merupakan ulah harpies (harpyiai), monster berwujud burung yang memiliki wajah seperti perempuan. 

Dilansir The Greek Mythology, harpies dipercaya sengaja membuat angin topan untuk menculik manusia. Anggapan ini muncul karena setiap kali bencana itu terjadi, pasti ada orang yang hilang. Mereka meyakini bahwa harpies menjual jiwa yang diambilnya untuk menjadi budak dewa dan dewi. 

Faktanya, angin topan memiliki tenaga yang sangat kuat untuk menerbangkan apa pun yang dilewatinya. Bukan hanya manusia, rumah, mobil, dan bangunan juga bisa "dilalap". Jadi, sebenarnya bencana ini bukan ulah harpies.

Unik juga, ya, kepercayaan masyarakat Yunani Kuno mengenai fenomena alam yang dituangkan ke dalam mitologi. Apakah kamu setuju dengan teori yang mereka buat?

Baca Juga: Suka Sesama Jenis, 7 Dewa Yunani Ini Jatuh Cinta dengan Laki-laki

Topik:

  • Izza Namira
  • Bayu D. Wicaksono

Berita Terkini Lainnya