7 Fakta Badak Putih Utara, Keberadaannya Sangat Langka

Badak putih utara tersebar di bagian barat laut Uganda, selatan Chad, barat daya Sudan, bagain timur Republik Afrika Tengah dan Republik Demokratik Kongo. Akan tetapi, meningkatnya permintaan cula badak menyebabkan banyak terjadinya perburuan liar. Konflik bersenjata di Afrika Tengah pada tahun 1970-an dan awal 1980-an memusnahkan sebagian besar badak putih utara yang tersisa, kecuali beberapa yang ada di Taman Nasional Garamba di Kongo.

Flora and Fauna menginformasikan bahwa di survei di Garamba tahun 2008 menyimpulkan bahwa badak putih utara telah punah di alam liar. Itu hanya menyisakan beberapa badak putih utara di beberapa wilayah berbeda seperti Republik Ceko dan California.

Ada banyak hewan yang dinamai berdasarkan penampilannya, tapi badak satu ini agak berbeda, ya. Tidak sama dengan namanya, badak putih udara sebenarnya cenderung berwarna abu-abu gelap daripada putih. Berdasarkan World Wildlife Fund, nama tersebut berasal Afrikaans, bahasa Germanic barat yang digunakan di seluruh Afrika Selatan, Namibia, Botswana, Zambia dan Zimbabwe. Kata 'weit' berarti wide atau 'luas'. Mereka dinamai itu karena diambil dari mulutnya yang lebar.

Badak putih utara lebih suka merumput di rerumputan pendek yang lebih rendah di permukaan tanah. Dibandingkan dengan badak hitam yang cenderung memakan serat lebih tebal seperti pohon akasia berduri. Spesies badak ini akan menyapu tanah dengan mulut lebarnya dan lebih rata dibandingkan badak hitam, jelas Treehugger.

Pada fakta sebelumnya menjelaskan bahwa badak putih utara yang tersisa berada di Czech Republic. Sumber yang sama menjelaskan bahwa dua jantan dan dua betina kemudian diterbangkan dari kebun binatang mereka di Czech Republic ke OI Pejeta Conservancy di Kenya pada awal tahun 2000-an. Itu diharapkan bahwa lingkungan alaminya bisa membuat mereka lebih nyaman untuk berkembang biak.

Sayangnya, badak putih utara jantan terakhir di Sudan, mati pada Maret 2018. Jantan tersebut hanya meninggalkan anaknya bernama Najin dan cucunya bernama Fatu yang tidak bisa hamil.

Najin dan Fatu masih berada di OI Pejeta Conservancy di Kenya hingga saat ini, berada di lahan yang luasnya sekitar 700 hektar. Karena ancaman utama mereka sejak dulu adalah perburuan liar, mereka saat ini selalu dijaga oleh penjaga bersenjata, lho. Itu adalah sekelompok pelestari lingkungan yang menjaga pola makan sayuran sehatnya serta ruang cukup untuk merumput di habitat aslinya.

Kepala WWF Rhino Programme dan dokter hewan mengatakan bahwa badak putih utara dikenal lebih tenang dibandingkan badak hitam. Saat spesies lain mungkin bertindak agresif ketika menghadapi ancaman, badak putih cenderung melarikan diri dari itu. Saat berlari, mereka hanya mencapai jarak aman minimal di padang rumput terbuka. Mungkin itu adalah salah satu alasan mengapa spesies ini paling rentan terhadap perburuan liar.

Masa kehamilan badak putih utara sekitar 16 bulan, tapi betina baru mencapai dewasa reproduktif saat berusia enam atau tujuh tahun. Meskipun begitu, betina baru melahirkan tiga hingga empat tahun sekali sebab induk dan anak-anaknya bersama selama 36 bulan. Segala upaya untuk bereproduksi alami sejak Fatu lahir telah dilakukan tapi terbukti tidak berhasil.

Sekarang kamu tahu bahwa selain dari perburuan liar, mereka juga sangat sulit untuk berkembang biak, ya. Apakah kamu tertarik untuk melihat beberapa ekor badak putih utara yang jumlahnya sudah semakin sedikit di dunia?