Apakah Cula Badak Bisa Tumbuh Lagi? Ini Penjelasannya
Cula badak memiliki fungsi sebagai alat pertahanan untuk melawan predator atau ancaman lainnya. Badak merupakan hewan herbivor yang hidup di lingkungan di mana mereka menjadi target oleh para predator.
Sama seperti gading gajah, cula badak sering diburu untuk dijadikan bahan ukiran atau karya seni.
Selain itu, cula badak sering digunakan dalam pengobatan tradisional Asia dan dianggap dapat mengobati berbagai penyakit, mulai dari demam hingga kanker. Lantas, apakah cula badak bisa tumbuh lagi? Simak penjelasannya di bahwa ini.
Apakah cula badak bisa tumbuh lagi?
Dilansir laman resmi World Wide Fund for Nature (WWF), pertanyaan mengenai apakah cula badak yang patah bisa tumbuh lagi? Jawabannya adalah cula badak bisa tumbuh kembali. Cula badak terbuat dari keratin, zat yang sama seperti rambut dan kuku manusia.
Badak dilahirkan tanpa cula, namun hanya dalam beberapa bulan, sebuah potongan kecil akan muncul dan cula mereka terus tumbuh sepanjang sisa hidupnya.
Karena pemburu liar sering kali membunuh badak untuk diambil culanya, pengelola satwa liar biasanya akan memotong cula badak untuk melindungi mereka dari pemburu liar.
Kenapa badak penting untuk ekosistem?
Eksistensi cula badak, khususnya di Indonesia, masuk dalam kategori terancam. Di tahun 2023, badak bercula satu dilaporkan hanya tersisa 40-50 di Taman Nasional Ujung Kulon.
Ini merupakan data yang cukup mengkhawatirkan karena badak memiliki peran penting dalam keberlangsungan ekosistem dan disebut sebagai engineer ecosystem.
Contohnya, habitat padang rumput yang memiliki akses terhadap air penting bagi badak bercula satu yang lebih besar. Habitat tersebut akan membantu menjaga kesehatan padang rumput dan lubang air tempat mereka berkubang.
Hal ini memungkinkan kondisi optimal bagi herbivora kecil lainnya yang berbagi ruang dengan mereka. Badak juga menyebarkan benih tanaman dan buah yang mereka makan melalui kotorannya.
