ilustrasi cecak di rumah (pixabay.com/Jeh6)
Bagaimana cara cecak membuang kotorannya benar-benar unik. Selain di tempat yang memungkinkannya melihat sekitar, cecak diduga mencari tempat buang kotoran yang mudah dilihat dan dicium cecak lain. Ini alasan cecak (atau kadal) sering buang kotoran di batu besar juga.
Berdasarkan eksperimen Baeckens, dilansir Inside Science, 80% cecak memilih batu besar sebagai tempat membuang kotoran. Ini dilakukan cecak jantan maupun betina.
Meski belum diteliti lebih lanjut mengenai motif perilaku cecak tersebut, tapi Baeckens menduga cecak sengaja mencari tempat yang mudah terlihat. Ini cukup masuk akal sebab cecak juga menggunakan kotoran sebagai media komunikasi.
Cecak mengumpulkan informasi melalui bau kotoran. Selain itu, kotorannya ibarat tanda atau sinyal agar cecak lain menjauh. Cecak akan menghindari tempat yang sudah 'diberi' kotoran oleh cecak lain.
Supaya sinyal peringatan itu diketahui oleh cecak lain, maka cecak harus memilih tempat yang besar, luas, dan tampak menonjol. Jika ini motifnya, maka gak heran bila cecak kerap membuang kotoran di beberapa bagian rumah yang cukup tak terduga, seperti kasur, meja, hingga lantai.
Bagi cecak, tempat-tempat itu adalah lokasi strategis untuk memberikan 'tanda' dan memperlihatkan kotorannya sebagai peringatan pada cecak lain.
Itulah penjelasan tentang bagaimana cara cecak membuang kotorannya. Gak bisa dipastikan apakah cecak selalu membuang kotoran dengan cara melemparkannya. Namun satu yang pasti, cecak punya dua kriteria untuk memilih tempat buang kotoran.
Dua kriteria tersebut bisa jadi alasan mengapa kotoran cecak ada di mana-mana. Atau, alasan kotoran cecak berada di tempat yang gak disangka.