ilustrasi kunang-kunang (unsplash.com/Mike Lewinski)
Menurut Learn Genetics Utah, University of Utah, salah satu alasan kunang-kunang bersinar adalah untuk menarik pasangan. Setiap spesies kunang-kunang mempunyai pola sinar yang berbeda. Kunang-kunang jantan dan betina dari spesies yang sama akan saling memancarkan sinyal untuk berkomunikasi.
Biasanya, pejantan akan terbang sambil memancarkan sinyalnya, sementara betina mengawasi dan menunggu di tanah atau tumbuhan. North Carolina State University menyebutkan, ketika seekor betina melihat seekor jantan dari spesiesnya memberikan sinyal, maka betina akan mengirim sinyal kembali. Keduanya akan saling bertukar sinyal cahaya sampai jantan turun menemui betina.
Selain untuk menarik pasangannya, alasan lain kunang-kunang bersinar yaitu menghindari predator. Tubuh kunang-kunang mengandung bahan kimia yang rasanya tidak enak. Ketika predator memakannya, ia akan belajar dan mengenali bahwa kunang-kunang terasa tidak enak. Dengan adanya cahaya dari tubuhnya, kunang-kunang memperingatkan predator agar menjauh.
Kunang-kunang mampu mengeluarkan cahaya melalui reaksi kimia di dalam tubuhnya. Zat luciferin bereaksi dengan enzim luciferase dan oksigen menghasilkan cahaya kunang-kunang yang kita lihat. Cahaya yang dihasilkan kunang-kunang memiliki beberapa fungsi, yaitu untuk menarik pasangan dan memperingatkan predator.