Bayangkan sebuah planet raksasa gas yang tampak biasa saja, lalu diberi sentuhan dramatis berupa cincin terang yang mengelilinginya. Pemandangan ini begitu ikonik, hingga sulit membayangkan Saturnus tanpa cincin anggunnya yang berkilau di sekelilingnya.
Namun, satu pertanyaan besar masih terus memicu rasa penasaran para ilmuwan dan pencinta astronomi, yakni bagaimana terbentuknya cincin Saturnus yang ikonik tersebut?
Lebih mengejutkannya lagi, cincin itu ternyata tidak setua Tata Surya. Jika planet ini sudah berusia miliaran tahun, cincin Saturnus justru baru lahir ratusan juta tahun yang lalu, yang terbilang cukup muda dalam ukuran kosmis. Fakta ini membuka pintu teori-teori menarik tentang kehancuran bulan, tabrakan komet, hingga interaksi gravitasi yang rumit. Mari kita kupas bagaimana cincin paling terkenal di Tata Surya ini terbentuk dan mengapa mereka suatu hari nanti akan lenyap.
