ilustrasi ular (pixabay.com/pixel1)
Kendati kebanyakan ular modern tidak memiliki kaki, beberapa spesies masih menunjukkan jejak kaki leluhur mereka. Misalnya, ular boa dan python masih memiliki sisa cakar kecil di dekat ekor mereka yang dikenal sebagai 'spurs'. Spurs merupakan sisa evolusi dari anggota tubuh belakang yang digunakan oleh nenek moyang ular.
Evolusi ular kehilangan kaki merupakan hasil dari adaptasi lingkungan yang terjadi dalam jutaan tahun. Dari nenek moyang yang hidup di bawah tanah atau di air, ular menemukan cara untuk bertahan hidup dengan lebih baik tanpa kaki. Melalui bukti fosil dan genetik, kita dapat memahami bagaimana proses ini terjadi dan bagaimana ular bertransformasi menjadi makhluk tanpa kaki yang kita kenal saat ini.
Referensi
Apesteguía, S., & Zaher, H. (2006). A Cretaceous terrestrial snake with robust hindlimbs and a sacrum. Nature, 440(7087), 1037–1040. https://doi.org/10.1038/nature04413
Arizona State University. Diakses pada September 2024. The Hedgehog Signaling Pathway in Vertebrates
CNN. Diakses pada September 2024. Snakes had back legs for 70 million years before losing them, new fossil shows
Hsiang, A. Y., Field, D. J., Webster, T. H., Behlke, A. D., Davis, M. B., Racicot, R. A., & Gauthier, J. A. (2015). The origin of snakes: revealing the ecology, behavior, and evolutionary history of early snakes using genomics, phenomics, and the fossil record. BMC Evolutionary Biology, 15(1). https://doi.org/10.1186/s12862-015-0358-5