Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
herbivor
herbivor (commons.wikimedia.org/Prasan Shrestha)

Intinya sih...

  • Herbivor adalah hewan pemakan tanaman dengan beragam jenis dan tersebar di seluruh dunia.

  • Herbivor memiliki sifat teritorial yang tinggi, agresif saat wilayahnya diganggu, bahkan menyerang sesamanya.

  • Herbivor menjadi agresif karena sering menjadi mangsa karnivor, beberapa jenis herbivor juga berbahaya bagi manusia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Sekilas, hewan herbivor atau pemakan tanaman memang terlihat tenang dan damai. Namun jangan salah, sebenarnya herbivor cukup agresif, lho. Tak tanggung-tanggung, beberapa herbivor mampu melumpuhkan dan membunuh manusia dengan mudah. Jangankan manusia, bahkan karnivor ganas seperti harimau dan singa sekalipun juga takut dengan kehadiran herbivor.

Tentunya, hal tersebut sangat unik karena banyak orang menganggap kalau karnivor jauh lebih berbahaya. Padahal, di beberapa kesempatan herbivor tak kalah berbahaya. Namun, benarkah herbivor bisa menjadi agresif? Nah, untuk menjawab pertanyaan tersebut maka kamu harus menyimak pembahasan berikut. Sebab, kita akan membahas seluk-peluk tentang keagresifan herbivor.

1. Apa itu herbivor?

herbivor (commons.wikimedia.org/Diego Delso)

Seperti yang kita tahu, penyebutan herbivor merujuk pada hewan yang makanan utamanya adalah material tanaman. Dilansir Australian Museum, makanan herbivor cukup beragam, mulai dari dedaunan, rumput, buah, sayuran, hingga akar tanaman. Jika diulik lebih dalam, herbivor juga dibedakan menjadi beberapa kategori, seperti frugivor, folivor, hingga nectarivor.

Herbivor juga bisa muncul di berbagai jenis hewan. Pertama, mamalia seperti gajah, banteng, rusa, sapi, dan kambing merupakan mamalia herbivor. Kemudian, beberapa reptil seperti kura-kura dan iguana juga merupakan herbivor. Di dunia serangga, kupu-kupu, ngengat, dan kumbang juga merupakan herbivor. Jadi, spesies herbivor ada banyak dan tersebar di seluruh dunia.

2. Herbivor sangat teritorial

herbivor (commons.wikimedia.org/Nikolang)

Artikel di jurnal American Zoologist menjelaskan kalau herbivor juga memiliki sifat teritorial yang tinggi. Jadi, herbivor memiliki satu wilayah kekuasaan dan ia akan menjaga wilayahnya dengan sangat ketat. Saat ada hewan lain atau manusia yang memasuki wilayah kekuasaannya, herbivor akan menjadi waspada, agresif, marah, hingga menyerang. Di banyak kesempatan, herbivor lebih sering menyerang predator. Namun, ia juga tak segan untuk menyerang sesamanya. Secara khusus, sifat teritorial tersebut akan muncul di masa-masa tertentu seperti musim kawin.

3. Herbivor tak segan menyerang pengganggu

herbivor (commons.wikimedia.org/Charles J. Sharp)

Sama seperti hewan lain, sejatinya herbivor hanya ingin hidup bebas di alam liar. Mereka tak ingin diganggu, diusik, atau didekati oleh hewan lain. Sebenarnya, beberapa herbivor akan kabur jika diganggu atau melihat manusia. Namun, beberapa predator akan bersikap agresif dan tak takut untuk melawan dan menyerang. Dilansir The Nature Network, banteng tak segan untuk menyeruduk predator. Kemudian, gajah dan badak juga akan melawan predator dan pengganggu yang mengusiknya. Tak kalah agresif, kawanan zebra juga berani melawan berbagai predator seperti cheetah, singa, dan macan tutul.

4. Herbivor jadi agresif karena menjadi mangsa

herbivor (commons.wikimedia.org/Béria Lima de Rodríguez)

Dilansir berbagai sumber, herbivor merupakan salah satu mangsa utama dari karnivor. Jadi, berbagai herbivor seperti banteng, rusa, ulat, dan gajah sering dimakan dan diburu oleh karnivor seperti harimau, macan tutul, singa, ular, laba-laba, hingga burung elang. Jadi, herbivor berada di kasta bawah rantai makanan. Nah, untuk mencegah kehadiran predator, maka herbivor menjadi agresif.

Pertama, herbivor akan selalu waspada akan kehadiran predator. Gak cuma itu, herbivor juga mengembangkan berbagai adaptasi untuk menghadapi predator, seperti tanduk besar, cula tajam, tendangan yang kuat, hingga tubuh raksasa. Nah, saat berjumpa dengan predator herbivor akan melawan mereka. Tak tanggung-tanggung, serangan tersebut bisa melukai hingga membunuh predator.

5. Jenis herbivor yang berbahaya bagi manusia

herbivor (commons.wikimedia.org/Shadow Ayush)

Sebagai hewan yang agresif, tentunya herbivor cukup berbahaya bagi manusia. Saking berhahayanya, bahkan mereka juga mampu menghilangkan nyawa manusia. Dilansir WorldAtlas, setiap tahunnya kuda nil mampu membunuh 2,900 orang di Afrika. Tak mau kalah, badak yang kecepatan larinya mencapai 56 km/jam juga bisa menyerang manusia, merobohkan mobil, hingga melukai manusia.

Banteng juga sangat ganas, bahkan banteng afrika mampu menghilangkan 200 nyawa manusia setiap tahunnya. Kemudian, gajah yang berukuran raksasa mampu menginjak hingga meremukan tubuh manusia. Tercatat, sekitar 500 nyawa manusia melayang setiap tahunnya akibat ulah gajah. Jadi, bisa disimpulkan kalau herbivor tak kalah berbahaya dari karnivor.

Sejatinya, herbivor juga merupakan hewan liar yang bisa marah, takut, dan menyerang apapun yang ada di hadapannya. Jika tak hati-hati, herbivor bisa dengan mudah menghilangkan nyawamu. Nah, untuk mencegah hal tersebut, kamu gak boleh mengganggu, mengusik, atau merusak habitat mereka. Mau bagaimanapun, herbivor tetaplah hewan liar yang bisa menjadi agresif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team