Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Benarkah IQ Tinggi Merupakan Faktor Genetik
ilustrasi ibu menemani anak belajar (pexels.com/cottonbro studio)

Intinya sih...

  • Sebagian besar ilmuwan sepakat bahwa kecerdasan dipengaruhi oleh faktor genetik dan lingkungan.

  • IQ bisa ditingkatkan melalui kebiasaan membaca, belajar keterampilan baru, dan olahraga aerobik.

  • Kecerdasan cenderung lebih banyak diwariskan dari ibu karena banyak gen terkait kecerdasan terdapat di kromosom X.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Pernah tidak kamu penasaran, kenapa ada orang yang lebih pintar sejak kecil, sedangkan yang lain perlu usaha ekstra buat memahami hal-hal baru? Sebagian orang percaya hal ini murni karena usaha dan lingkungan. Namun, sebagian lain mengganggap faktor genetik punya peran besar dalam menentukan kecerdasan seseorang.

Nah, pertanyaannya, benarkah IQ tinggi merupakan faktor genetik? Penelitian menunjukkan bahwa gen memang berperan penting dalam menentukan potensi intelektual seseorang, tetapi bukan satu-satunya, ya. Cari tahu lebih dalam melalui artikel ini!

Benarkah IQ tinggi merupakan faktor genetik?

Sebagian besar ilmuwan sepakat bahwa kecerdasan atau IQ seseorang memang dipengaruhi oleh faktor genetik, tetapi bukan sepenuhnya ditentukan oleh keturunan. Penelitian menunjukkan bahwa sekitar 50 persen dari variasi IQ dipengaruhi oleh gen, sisanya karena faktor lingkungan seperti pendidikan, nutrisi, hingga pola asuh.

Tidak ada satu gen tunggal yang menentukan kecerdasan seseorang. Sebaliknya, IQ dipengaruhi oleh banyak gen yang masing-masing memberikan pengaruh kecil terhadap kemampuan berpikir, memecahkan masalah, dan belajar.

Selain itu, hubungan antara gen dan lingkungan juga saling memengaruhi. Misalnya, anak dengan potensi genetik cerdas akan lebih mudah berkembang jika tumbuh di lingkungan yang mendukung, seperti mendapatkan pendidikan berkualitas dan gizi baik.

Apakah IQ seseorang bisa ditingkatkan?

ilustrasi belajar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

IQ bisa ditingkatkan, tetapi tidak mudah dan hasilnya jarang signifikan. Lebih jelasnya, IQ bukan angka yang sepenuhnya tetap, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kemampuan kognitif dapat ditingkatkan melalui kebiasaan dan aktivitas tertentu. Misalnya, membaca secara rutin, belajar keterampilan baru, atau memainkan permainan strategi yang menantang otak, dapat membantu melatih kemampuan berpikir dan pemecahan masalah.

Salah satu cara efektif untuk meningkatkan fungsi otak adalah olahraga aerobik. Studi menemukan bahwa aktivitas fisik dapat meningkatkan kadar brain-derived neurotrophic factor (BDNF) yaitu hormon yang berperan penting dalam pembentukan dan koneksi sel-sel otak baru.

Olahraga teratur pun dapat memperbesar ukuran hippocampus, bagian otak yang berhubungan dengan memori dan kemampuan belajar. Meski begitu, peningkatan IQ biasanya membutuhkan waktu lama dan usaha konsisten.

Benarkah kecerdasan anak diturunkan dari ibu?

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kecerdasan memang cenderung lebih banyak diwariskan dari ibu dibanding ayah. Hal ini karena banyak gen yang berperan dalam kemampuan kognitif, seperti berpikir, belajar, dan mengingat, terletak pada kromosom X. Perempuan memiliki dua kromosom X, sedangkan laki-laki hanya satu. Jadi, seseorang lebih banyak menerima gen terkait kecerdasan dari ibunya.

Penelitian besar dari University of Glasgow yang melibatkan lebih dari 12.000 anak juga menemukan bahwa IQ ibu merupakan indikator paling kuat untuk memprediksi tingkat kecerdasan anak. Hal itu terlepas dari latar belakang sosial, ekonomi, maupun pendidikan.

Namun, gen bukan satu-satunya faktor yang berperan. Ikatan emosional antara ibu dan anak juga sangat memengaruhi perkembangan kecerdasan. Anak yang mendapatkan dukungan emosional dan stimulasi intelektual dari ibunya cenderung memiliki hippocampus 10 persen lebih besar.

Jadi, benarkah IQ tinggi merupakan faktor genetik? Sebagian besar bukti memang mengarah ke sana, tapi faktor lingkungan juga punya pengubah besar dalam perjalanan kecerdasan seseorang. Siapa tahu, usaha dan kebiasaanmu justru jadi kunci peningkat IQ yang sesungguhnya.

FAQ seputar benarkah IQ tinggi dipengaruhi keturunan genetik

Apakah IQ diturunkan dari orang tua?

Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa faktor genetik memang berperan besar dalam menentukan IQ, terutama dari pihak ibu.

Apakah lingkungan juga memengaruhi tingkat IQ?

Ya, faktor lingkungan seperti pola asuh, nutrisi, dan pendidikan turut memengaruhi perkembangan kecerdasan seseorang.

Apakah anak dengan orang tua IQ tinggi pasti cerdas?

Tidak selalu. Genetik memberi potensi, tetapi stimulasi dan dukungan lingkungan sangat menentukan hasil akhirnya.

Bisakah seseorang meningkatkan IQ-nya meski genetiknya biasa saja?

Bisa. Melatih otak lewat membaca, belajar hal baru, dan olahraga dapat membantu meningkatkan kemampuan kognitif.

Mengapa peran ibu sering disebut lebih besar dalam pewarisan IQ?

Karena banyak gen terkait kecerdasan terdapat di kromosom X, yang diwarisi lebih banyak dari ibu daripada ayah.

Referensi

"Genetic and Environmental Influences on Intelligence". Verywell Mind. Diakses Oktober 2025.
"Is Intelligence More of A Genetic or Environmental Trait?". The Tech Interactive. Diakses Oktober 2025.
"Is Intelligence Determined By Genetics?". Medline Plus. Diakses Oktober 2025.
"Scientists Confirm That Intelligence Comes From Your Mother". Tech Explorist. Diakses Oktober 2025.
"The Simple Reasons You Shouldn’t Try To Boost Your IQ". BBC. Diakses Oktober 2025.

Editorial Team