Astronom di American Museum of Natural History, New York City, Mark Popinchalk mengatakan, meskipun saat ini hanya diketahui keberadaan 5.000 planet, kita dapat memperkirakan bahwa ada sekitar satu planet untuk setiap bintang.
"Galaksi kita memiliki 100 miliar bintang, dan kemungkinan besar terdapat planet sebanyak itu. Kami tidak dapat memberikan jumlah pastinya," ujar Popinchalk.
Ia menggambarkan penentuan jumlah total exoplanet seperti mencari tahu berapa banyak orang yang tinggal di sebuah kota tanpa pencarian di internet.
Untuk mengetahui jumlah pastinya, kamu harus mencoba menemui orang satu per satu dan menghitungnya. Tetapi cara ini sama sekali tidak praktis. Jauh lebih mudah untuk mendapatkan perkiraan menggunakan data, seperti jumlah orang yang tinggal di satu rumah dan jumlah rumah di kota tersebut.
Jika galaksi kita memiliki sekitar 100 miliar planet, dan ada satu triliun galaksi lain, di mana masing-masing galaksi mungkin memiliki jumlah planet yang sama, kita dapat mengalikannya untuk mendapatkan 100 sextillion.
Dengan jumlah planet yang sangat banyak, orang sering berpendapat bahwa pasti ada setidaknya satu planet lain yang memiliki kehidupan di suatu tempat di alam semesta.
Namun, para astronom masih belum mengetahui seberapa langka kehidupan–dan kondisi yang diperlukan agar kehidupan itu muncul.
Kita harus menunggu setidaknya beberapa dekade hingga generasi berikutnya dari teleskop ruang angkasa besar yang berfokus pada planet ekstrasurya (seperti Habitable Worlds Observatory) yang dikhususkan untuk mencari kehidupan di tempat lain di galaksi.