Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi semut (unsplash.com/Parvana Praveen)

Intinya sih...

  • Saat ini ada sekitar 20 kuadriliun semut di Bumi
  • Penelitian terbaru menemukan bahwa jumlah semut dua kali lipat dari perkiraan kasar tahun 1994
  • Semut muncul antara 140 hingga 168 juta tahun yang lalu selama periode Jurassic

Saat ini ada sekitar 20 kuadriliun semut di planet Bumi, menurut perkiraan ilmiah terbaru. Angka tersebut berasal dari sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences pada tahun 2022.

Mereka mencapai kesimpulan ini dengan mensintesis data dari hampir 500 studi tentang keanekaragaman serangga yang mencakup semua benua, bioma utama, dan habitat.

Berat semuanya capai 12 megaton

Jumlah dari penelitian tersebut dua kali lipat dari perhitungan sangat kasar yang diterbitkan pada tahun 1994—upaya ilmiah pertama untuk memperkirakan jumlah semut dengan mengekstrapolasi data serangga dari Inggris tenggara dan menerapkannya ke seluruh dunia.

Sekitar 20 kuadriliun—atau 20 juta miliar—semut memiliki berat sekitar 12 megaton. Berdasarkan jumlah semut, para peneliti menghitung bahwa total biomassa global mereka mencapai 12 megaton karbon kering, yang hanya 20 persen dari total biomassa manusia.

Namun, jika semut bekerja sama dengan serangga darat lainnya, maka mereka akan dengan mudah menghancurkan seluruh manusia.

Sebuah studi tahun 2023 menemukan bahwa total berat segar semua serangga darat dan artropoda (tidak termasuk spesies akuatik) adalah sekitar 1 miliar ton. Sebagai perbandingan, berat manusia sekitar 400 juta ton dan ternak sekitar 600 juta ton.

Spesies semut

ilustrasi semut pemanen (wikimedia.org/Mike Lewinski)

Ada lebih dari 15.700 spesies dan subspesies semut yang diketahui oleh sains. Namun, diperkirakan jumlah spesies sebenarnya bisa dua kali lipatnya.

Semut dapat ditemukan di setiap benua di Bumi kecuali Antartika, meskipun tidak ada spesies asli yang ditemukan di Islandia, Greenland, bagian Polinesia timur, dan beberapa pulau paling terpencil.

Diperkirakan hampir dua pertiga spesies semut ditemukan hanya dalam dua jenis ekosistem yakni hutan tropis dan sabana. Mengingat kurangnya data tentang populasi semut dari beberapa wilayah di Asia dan Afrika, kemungkinan besar terdapat kesenjangan besar dalam pengetahuan tentang keanekaragaman semut.

Evolusi semut

Semut muncul antara 140 hingga 168 juta tahun yang lalu, menurut sebuah studi tahun 2006. Ini terjadi dalam periode Jurassic (199,6 juta hingga 145,5 juta tahun yang lalu), ditandai oleh iklim basah yang hangat dan subur, memunculkan banyak kehidupan—terutama banyaknya dinosaurus.

Dipercaya bahwa semut berevolusi pada masa ini karena pada masa tersebut juga tanaman berbunga muncul, menyediakan makanan bagi serangga kecil yang memungkinkan mereka tumbuh subur dan berkembang biak.

Editorial Team