Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ular sanca boa (commons.wikimedia.org/Sandro De Sousa)
Ular sanca boa (commons.wikimedia.org/Sandro De Sousa)

Sanca bola atau Python regius merupakan ular dari keluarga Pythonidae. Karenanya ular ini berkerabatan dengan ular-ular raksasa seperti sanca kembang dan sanca bodo yang panjangnya mencapai 6 meter. Tapi berbanding terbalik dengan dua kerabatnya tersebut, sanca bola justru punya ukuran yang mungil.

Ukurannya ini membuat sanca bola terlihat lucu dan menarik banyak pencinta reptil. Ditambah coraknya yang cantik dan unik, sanca bola menjadi primadona bagi banyak orang. Tak cuma itu, ular ini juga punya banyak fakta yang pasti kamu tidak tahu. Penasaran apa saja fakta menarik tentang sanca bola? Baca artikel ini sampai selesai!

1. Merupakan reptil domestik

Sanca bola di dalam kandang (commons.wikimedia.org/Brian Gratwicke)

National Geographic menjelaskan bahwa hewan domestik adalah hewan yang dikembangbiakan secara selektif dan genetik untuk hidup berdampingan dan beradaptasi dengan manusia. Proses dijadikannya hewan liar menjadi hewan domestik disebut domestikasi. Proses ini dilakukan supaya hewan bisa dijadikan pekerja, sumber makanan atau peliharaan.

Dalam hal ini sanca bola adalah hewan domestik yang bertujuan dijadikan hewan peliharaan. Ukuran yang kecil, sifatnya yang tenang, tidak berbahaya, dan pertumbuhan yang cepat membuat domestikasi sanca bola terbilang sukses. Bahkan domestikasi ini menghasilkan banyak morph sanca bola dengan warna dan pola yang unik.

2. Berasal dari Afrika

Sanca bola di alam (pixabay.com/Trevor205)

Ular yang punya wajah imut ini merupakan ular endemik benua Afrika. Sanca bola dapat ditemukan di beberapa negara seperti Senegal, Mali, Guinea-Bissau, Guinea, Sierra Leone, Liberia, Pantai Gading, Ghana, Benin, Nigeria, Kamerun, Chad, Sudan, dan Uganda, jelas GBIF. Habitatnya sendiri mencakup padang rumput, savana dan daerah berkayu. Ukurannya yang kecil menjadikan sanca bola sering berada di tanah untuk beristirahat dan mencari mangsa.

3. Sifatnya tidak agresif

Sanca bola tidak menggigit saat dipegang (commons.wikimedia.org/Tris T7)

Sifatnya yang tidak agresif menjadi salah satu hal yang mensukseskan domestikasi sanca bola. WebMD menjelaskan kalau ular ini biasanya tidak akan menggigit. Malah sebaliknya, saat merasa terancam sanca bola akan kabur dan bersembunyi. Terkadang mereka akan bersiaga dan menyerang. Namun setelah menyerang sanca bola akan menggulung badan menyeupai bola dan menyembunyikan kepalanya. Kebiasaan inilah yang membuatnya dinamakan sanca bola.

4. Sanca bola tidak berbisa

Sanca bola (pixabay.com/sipa)

Seperti ular sanca lain, sanca bola merupakan ular tidak berbisa. Walau tidak berbisa ular ini diberkahi kelebihan lain, yaitu lilitannya yang kuat. Lilitan ini sanggup melumpuhkan mangsanya yang berupa tikus, gerbil dan burung. Sanca bola juga punya gigi-gigi tajam yang bentuknya seperti pengait. Gigitannya cukup sulit dilepaskan dan cukup menyakitkan, jika tergigit kamu tidak boleh menarik paksa kepalanya. Jadi tetap hati-hati dengan ular imut ini!

5. Ciri fisik sanca bola

Penampilan sanca bola (unsplash.com/Timothy Dykes)

Dengan panjang maksimal hanya 1.8 meter ular ini cukup pendek dibanding sanca-sanca lain, jelas Reptilia. Kepala sanca bola berbentuk oval dengan tubuh yang membesar di bagian tengah sampai belakang. Sanca bola juga hadir dalam berbagai warna mulai dari coklat tua sampai coklat muda. Corak bulat atau garis di sekujur tubuhnya juga membantu ular ini berkamuflase di bebatuan, rerumputan atau tumpukan kayu.

6. Populasinya terus menurun

Sanca bola (unsplash.com/Adél Grőber)

Perburuan liar dan kerusakan habitat menjadi penyumbang terbesar terancamnya populasi ular ini. Data IUCN Red List menyebutkan kalau populasi sanca bola terus menurun sampai-sampai ular ini masuk kategori near threatened atau hampir terancam. Sanca bola memang menjadi peliharaan populer di kalangan pencinta reptil, namun jika perburuan liar tidak dihentikan bisa-bisa sanca bola akan musnah dari muka bumi. Untuk mencegah hal ini upaya perlindungan terhadap sanca bola terus dilakukan.

7. Punya banyak morph unik

Morph sanca bola yang berwarna emas (commons.wikimedia.org/ Tris T7)

Jika kucing dan anjing domestik punya banyak ras, maka sanca bola punya banyak morph. Morph sendiri adalah mutasi warna atau corak tubuh yang ada pada reptil. Dilansir World of Ball Pythons, setidaknya terdapat 7621 morph sanca bola dengan warna dan corak yang berbeda. Beberapa morph sanca bola, yaitu 8 ball matter, acid, acid disco, albino, dan abacus .

Munculnya ribuan morph ini juga merupakan hasil dari domestikasi. Rekayasa genetika sampai perkawinan silang sering dilakukan demi menghasilkan morph baru yang unik. Tentunya semakin unik dan langka suatu morph, maka semakin mahal dan berharga pula sanca bola pemilikmorph  tersebut.

Dengan mengenal sanca bola kamu jadi tahu kalau tidak semua ular menyeramkan. Ukuran mungil, bentuk yang unik dan sifat tidak agresifnya menjadikan ular ini banyak disukai. Tak cuma memeliharanya di kandang, kita juga wajib ikut dalam upaya pelestarian ular ini. Jadi apa kamu tertarik memelihara sanca bola? Tulis pendapatmu di kolom komentar!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team