Rio de la Plata (commons.wikimedia.org/Roberto Fiadone)
Río de la Plata lebih berbentuk estuari lebar dibanding sungai sempit, sehingga fluktuasi permukaan airnya tidak terlalu tajam. Lebarnya yang mencapai puluhan kilometer membuat air pasang menyebar secara horizontal sebelum mencapai pesisir. Kondisi ini membuat perubahan ketinggian air tidak melonjak secara tiba-tiba. Banyak kota pesisir lain harus menghadapi pasang yang sempit dan curam sehingga lebih rentan.
Ketika angin dan pasang bertemu, pengaruhnya pada pesisir Buenos Aires tetap teredam oleh luasnya estuari. Air yang bergerak ke daratan biasanya sudah kehilangan dorongan kuat sebelum menyentuh tepi kota. Situasi ini membuat risiko banjir rob sangat kecil, terutama pada periode pasang.
Buenos Aires menunjukkan bahwa risiko banjir tidak hanya ditentukan oleh curah hujan atau jumlah sungai, tetapi juga cara kota berinteraksi dengan alam. Faktor geologi, pola angin, dan estuari memberi kontribusi besar pada stabilitas air. Dari penjelasan ini, apa bagian yang paling menarik untuk kamu pelajari lebih jauh?