Bukan Cuma Gempa Bumi, Ini 6 Bencana Alam yang Sering Melanda Jepang

Jepang terkenal sebagai negara maju di Asia. Kecanggihan teknologi dan ilmu pengetahuan mampu membawa Jepang menjadi yang terdepan di dunia. Selain itu, keunikan budaya juga membuat Jepang dikenal di seluruh dunia. Namun, dibalik itu semua, negeri matahari terbit ini menghadapi tantangan besar dari sisi geografis.
Letaknya yang berada di kawasan Cincin Api Pasifik membuat negara ini rawan dilanda berbagai bencana alam. Tak hanya gempa bumi yang sering terjadi, tetapi juga sejumlah bencana lainnya yang membuat masyarakat Jepang harus terus beradaptasi dengan kondisi ekstrem.
Meski kerap dilanda musibah bencana alam, Jepang terkenal dengan kemampuannya dalam penanganan bencana. Dari sistem peringatan dini hingga budaya mitigasi yang sudah melekat dalam kehidupan sehari-hari, Jepang menjadi role model bagaimana sebuah negara bisa tetap tangguh meski berada di zona rawan bencana. Yuk, simak 6 bencana alam yang sering melanda Jepang dan bagaimana negeri sakura ini menghadapinya!
1. Topan
Bencana alam topan merupakan angin ribut atau pusaran angin yang mana dalam bahasa inggris disebut juga dengan typhoon, hurricane, dan cyclone.Dilansir laman Pusat Meteorologi Maritim, siklon tropis ini adalah badai besar yang terbentuk pada perairan hangat dengan suhu permukaan lebih dari 26.5°C, dengan kecepatan angin di atas 63 km/jam.
Siklon tropis merupakan fenomena cuaca yang bergantung pada kondisi perairan hangat dan memiliki dampak signifikan terhadap wilayah sekitarnya. Salah satu topan dahsyat yang melanda Jepang tahun 2024 adalah Topan Shanshan.
Menurut laporan dari Nasa Earth Observatory, Topan Shanshan menyebabkan kerusakan besar di Jepang seperti tanah longsor, banjir, dan pemadaman listrik. Dampak utama dari topan ini meliputi curah hujan ekstrem hingga 840 mm, angin kencang, serta kerusakan infrastruktur. Meski badai melemah saat bergerak ke wilayah tengah dan timur Jepang, peringatan dini dari JMA (Badan Meteorologi Jepang) dan langkah evakuasi massal membantu mengurangi risiko yang lebih besar.