Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
hewan penghasil madu
ilustrasi semut honeypot menggantung di langit-langit sarang (commons.wikimedia.org/Greg Hume)

Intinya sih...

  • Semut Honeypot hidup di lingkungan kering, menyimpan madu dalam perutnya, dan mengeluarkannya saat diminta oleh semut lain.

  • Tawon Madu Meksiko mampu menghasilkan madu, tetapi berpotensi mengandung nektar dari tanaman beracun.

  • Lebah Bumblebee juga mampu menghasilkan madu, meski jumlahnya lebih sedikit dan tidak bisa dikonsumsi manusia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kebanyakan orang mengira madu hanya berasal dari lebah. Memang, lebah dari genus Apis merupakan penghasil utama madu yang hasilnya bisa dikonsumsi manusia. Lebah madu bukanlah satu-satunya serangga yang dapat menghasilkan cairan manis ini, tetapi merekalah yang paling produktif. Di alam, ada sejumlah hewan unik lain yang juga memproduksi madu atau cairan manis serupa, mulai dari semut hingga kutu daun yang mungkin tak pernah terpikirkan sebelumnya. Yuk, simak ulasan menarik tentang hewan-hewan penghasil madu selain lebah!

1. Semut Honeypot

ilustrasi semut honeypot yang menyimpan madu (commons.wikimedia.org/Dcoetzee)

Semut ini hidup di lingkungan yang sangat kering, di mana makanan sulit untuk ditemukan. Untuk bertahan, koloni ini akan memanfaatkan semut pekerja khusus yang berperan sebagai “penyimpan makanan hidup”, dikenal sebagai repletes.

Semut repletes akan mengonsumsi nektar, sekresi tumbuhan, dan embun madu (honeydew) dalam jumlah besar hingga perut mereka mengembang seperti balon. Setelah penuh, mereka akan diam menggantung di langit-langit sarang bawah tanah. Uniknya, repletes tetap tak bergerak sampai semut lain membelai antenanya sebagai isyarat meminta makanan. Saat itu, repletes akan mengeluarkan cadangan madu dengan cara trophallaxsis, yaitu transfer dari mulut ke mulut.

Madu yang dihasilkan semut ini memiliki cita rasa yang lebih manis dengan sedikit asam yang membedakannya dari madu lebah pada umumnya.

2. Tawon Madu Meksiko

ilustrasi tawon madu Meksiko (commons.wikimedia.org/cricketsblog)

Tawon adalah kerabat dekat lebah. Sekilas keduanya terlihat mirip, tetapi keduanya memiliki perbedaan mencolok. Tawon umumnya memiliki tubuh berkulit halus dan berkilau, sedangkan lebah memiliki bulu di sekujur tubuhnya.

Jarang diketahui, beberapa spesies tawon ternyata juga mampu menghasilkan madu layaknya lebah madu. Salah satunya adalah tawon madu Meksiko (Mexican honey wasp) yang memproduksi dan menyimpan madu di sarangnya. Habitat asli tawon ini berada di Amerika Utara.

Meski dapat dikonsumsi manusia, cairan manis tawon ini berpotensi mengandung nektar dari tanaman beracun yang tumbuh di habitatnya. Karena itu, mengonsumsi madu tawon ini sebaiknya dilakukan dengan hati-hati.

3. Lebah Bumblebee

ilustrasi lebah bumblebee (pixabay.com/MrGajowy3)

Lebah madu bukanlah satu-satunya lebah yang mampu menghasilkan madu. Salah satu jenis lebah lain yang juga memproduksinya adalah lebah bumblebee (Bombus). Meski dapat menghasilkan madu, jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan lebah madu pada umumnya.

Sebagaian besar madu yang dihasilkan bumblebee digunakan untuk memenuhi kebutahan energi ratu lebah untuk reproduksi. Karena lebah ini tidak menyimpan madu dalam jumlah yang besar, madu bumblebee tidak bisa dipanen untuk dikonsumsi manusia.

4. Lebah Tanpa Sengat atau Trigona

ilustrasi lebah tanpa sengat (commons.wikimedia.org/Rhododendrites)

Selain lebah madu biasa, ada juga spesies lebah lain yang menghasilkan madu. Salah satunya adalah lebah tanpa sengat, seperti lebah trigona atau dikenal dengan lebah kelulut. Madu dari lebah ini juga memiliki kualitas yang tinggi karena mengandung propolis dalam jumlah besar.

Dibandingkan madu pada umumnya, madu lebah ini memiliki kadar air dan antioksidan yang lebih tinggi, serta kadar karbohidrat yang lebih rendah. Madu lebah ini memiliki warna yang cenderung lebih gelap, bertekstur encer, serta memiliki rasa sedikit asam yang khas.

5. Kutu Daun

ilustrasi kutu daun (pixabay.com/jggrz)

Kutu daun atau Aphid juga mampu menghasilkan cairan manis yang disebut embun madu (honeydew). Serangga ini dikenal sebagai hama tanaman karena menghisap cairan kaya gula dari jaringan tumbuhan. Setelah menyerap nutrisi yang dibutuhkan, kutu daun akan mengeluarkan sisa cairan yang kaya gula tersebut sebagai embun madu.

Embun madu ini dapat menarik perhatian semut, bahkan memicu pertumbuhan jamur yang dapat merusak tanaman. Meski sama-sama manis, embun madu berbeda dengan madu lebah yang dihasilkan oleh lebah madu. Selain itu, embun madu tidak bisa dikonsumsi manusia karena merupakan sisa cairan dari kutu daun.

Lewat artikel di atas, kamu jadi tahu bahwa lebah bukanlah satu-satunya hewan penghasil madu. Beberapa hewan lain juga mampu memproduksinya, meski ada beberapa yang tidak bisa dikonsumsi manusia. Nah, dari kelima hewan di atas, mana menurutmu yang paling tak terduga bisa menghasilkan madu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team