Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Hiu
ilustrasi hiu (pexels.com/Daniel Torobekov)

Intinya sih...

  • Hiu menjaga keseimbangan populasi makhluk laut

  • Mereka membantu terumbu karang tetap sehat dan subur

  • Kehadiran hiu menjadi indikator laut yang sehat

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Mendengar kata 'hiu', mungkin film Jaws atau bayangan sirip tajam yang mengancam langsung terlintas di kepala. Citra sebagai predator buas tanpa ampun sudah begitu melekat pada hewan ini selama puluhan tahun. Namun, di balik reputasinya yang menyeramkan itu, hiu sebenarnya memegang peran krusial di dalam ekosistem laut yang luas, sebuah tugas yang membuatnya lebih pantas disebut sebagai pahlawan, bukan monster.

Sayangnya, kesalahpahaman ini telah menyebabkan ancaman serius bagi populasi hiu di seluruh dunia. Rasa takut membuat manusia memburu mereka secara masif, padahal tindakan ini justru merusak keseimbangan laut secara perlahan tapi pasti. Yuk, kita singkirkan dulu mitos seram itu dan kenali lebih dalam mengapa hiu adalah penjaga lautan yang keberadaannya sangat kita butuhkan.

1. Hiu menjaga keseimbangan populasi makhluk laut

ilustrasi hiu (pexels.com/Jeremy Bishop)

Sebagai predator puncak atau apex predator, hiu punya tugas penting layaknya manajer di sebuah perusahaan. Mereka secara alami mengontrol populasi spesies lain di bawahnya. Bayangkan jika tidak ada hiu, beberapa jenis ikan atau hewan laut lainnya bisa berkembang biak tanpa kendali. Hal ini akan menyebabkan sumber daya makanan di laut cepat habis dan merusak seluruh rantai makanan.

Dilansir GreenSeas, hiu cenderung memangsa individu yang sakit, tua, atau lemah. Cara ini sangat efektif untuk menjaga populasi mangsanya tetap sehat dan kuat, sekaligus mencegah penyebaran penyakit di antara spesies laut. Dengan menyingkirkan yang lemah, hiu memastikan hanya individu terkuat yang bertahan hidup dan berkembang biak. Ini adalah mekanisme seleksi alam yang sangat penting untuk kesehatan ekosistem laut jangka panjang.

2. Mereka membantu terumbu karang tetap sehat dan subur

ilustrasi terumbu karang (pexels.com/Alone In Echoes)

Mungkin terdengar tidak berhubungan, tapi keberadaan hiu sangat berpengaruh pada kesehatan terumbu karang. Bagaimana bisa? Rantai makanan adalah kuncinya. Banyak hiu karang memangsa ikan predator berukuran sedang yang suka memakan ikan-ikan herbivora kecil. Ikan-ikan herbivora ini punya pekerjaan penting, yaitu memakan alga yang tumbuh di sekitar terumbu karang.

Seperti diungkapkan oleh NOAA Sanctuaries, jika populasi hiu menurun, jumlah ikan predator sedang akan meledak. Akibatnya, ikan-ikan pemakan alga akan habis dimangsa. Ketika tidak ada lagi yang mengontrol pertumbuhan alga, alga akan tumbuh subur menutupi terumbu karang, menghalangi sinar matahari, dan akhirnya membunuh karang itu sendiri. Dengan menjaga populasi predator tetap seimbang, hiu secara tidak langsung menjadi penjaga bagi rumah jutaan biota laut ini.

3. Kehadiran hiu menjadi indikator laut yang sehat

ilustrasi hiu (pexels.com/Daniel Torobekov)

Melihat hiu di suatu perairan seharusnya membuat kita senang, bukan takut. Kehadiran predator puncak seperti hiu adalah tanda bahwa ekosistem di bawahnya berjalan dengan baik. Logikanya sederhana, hiu hanya bisa bertahan hidup di tempat yang memiliki sumber makanan melimpah. Artinya, perairan tersebut memiliki populasi ikan yang sehat dan rantai makanan yang lengkap.

Menurut Oceana Europe, hiu adalah spesies indikator kunci. Jika populasi hiu di suatu wilayah menurun drastis atau bahkan menghilang, itu adalah sinyal bahaya bahwa ada sesuatu yang salah dengan ekosistem laut di sana. Bisa jadi karena penangkapan ikan berlebihan, polusi, atau kerusakan habitat. Oleh karena itu, memantau populasi hiu menjadi salah satu cara efektif bagi para ilmuwan untuk menilai kesehatan lautan secara keseluruhan.

4. Peran hiu ternyata penting dalam siklus karbon bumi

ilustrasi hiu (pexels.com/Daniel Torobekov)

Ini mungkin fakta yang paling mengejutkan. Ternyata, hiu juga berkontribusi dalam mengatur iklim, lho. Dilansir Ocean Research, beberapa jenis hiu, terutama hiu laut dalam, membantu mendaur ulang karbon. Saat mereka memangsa atau memakan bangkai di laut dalam, mereka mengunci karbon di dalam tubuhnya, mencegahnya kembali ke atmosfer. Kehilangan hiu dapat mengancam siklus karbon yang vital ini.

Selain itu, cara hiu berburu juga memengaruhi ekosistem penyerap karbon. Menurut Oceana Europe, keberadaan hiu membuat mangsanya, seperti penyu, menghindari area padang lamun saat mencari makan. Hal ini melindungi padang lamun dari penggembalaan berlebih dan membiarkannya tumbuh subur. Padahal, padang lamun adalah salah satu penyerap karbon paling efisien di planet ini, sehingga peran hiu sangat krusial.

5. Mitos hiu sebagai pembunuh manusia justru mengancam mereka

ilustrasi manusia berenang didekat hiu (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Faktanya, anggapan hiu sebagai pembunuh adalah sebuah kesalahpahaman besar. Dilansir Gili Shark Conservation, hiu sangat jarang mengancam manusia meskipun sering dilabeli sebagai predator berbahaya. Hiu pada dasarnya tidak menganggap manusia sebagai mangsa alaminya. Sebagian besar insiden gigitan yang langka terjadi karena hiu penasaran atau salah mengira manusia sebagai mangsa lain, seperti anjing laut.

Sayangnya, citra "mesin pembunuh" yang diciptakan oleh media dan film membuat hiu menjadi target perburuan liar. Jutaan hiu dibunuh setiap tahunnya, terutama untuk diambil siripnya demi sup sirip ikan hiu. Ancaman lain seperti penangkapan ikan berlebihan dan kerusakan habitat juga terus menekan populasi mereka. Padahal, seperti yang sudah kita bahas, hilangnya hiu akan memicu efek domino yang merusak seluruh lautan.

Jadi, sudah jelas bahwa hiu bukanlah monster yang harus ditakuti, melainkan penjaga laut yang perannya sangat vital. Saatnya kita mengubah cara pandang dan turut serta dalam upaya konservasi untuk melindungi para pahlawan samudra ini demi masa depan lautan yang lebih baik.


This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team