Asteroid "bulan mini" berasal dari sabuk asteroid Arjuna, sabuk asteroid sekunder yang terbuat dari batuan luar angkasa, yang orbitnya mengelilingi Matahari, sangat mirip dengan orbit Bumi, berada pada jarak rata-rata sekitar 93 juta mil (150 juta kilometer) ke Matahari.
"Beberapa objek sabuk asteroid Arjuna dapat mendekati Bumi pada jarak dekat sekitar 2,8 juta mil (4,5 juta kilometer) dan pada kecepatan yang relatif rendah, kurang dari 2.200 mil per jam (3.540 km per jam)," jelas Marcos.
Peristiwa bulan mini dibagi menjadi dua kategori, yakni dengan episode tinggal yang panjang, di mana asteroid menyelesaikan satu atau lebih orbit penuh planet kita selama satu tahun atau lebih, dan peristiwa singkat di mana benda kecil itu tidak menyelesaikan satu revolusi penuh. Peristiwa yang lebih sementara ini berlangsung hanya beberapa hari, minggu, atau bahkan beberapa bulan.
Marcos mengatakan, untuk menjadi bulan mini, asteroid yang datang harus mendekati Bumi dalam jarak sekitar 2,8 juta mil (4,5 juta km) dan sekitar 2.200 mph (3.540 km per jam), kecepatan yang relatif lambat.
Kondisi ini terpenuhi pada 2024 PT5 pukul 3:54 EDT pada 29 September 2024, yang menandai dimulainya penangkapan singkat. Sesi ini akan berakhir pada pukul 11:43 EDT, 25 November 2024, saat gravitasi matahari akan mengganggu orbitnya. Saat meninggalkan Bumi, asteroid itu akan kembali ke sabuk asteroid Arjuna.