Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi suara (unsplash.com/Jason Rosewell)
ilustrasi suara (unsplash.com/Jason Rosewell)

Intinya sih...

  • Bunyi adalah energi yang dihasilkan oleh getaran dan merambat melalui medium material elastis.

  • Bunyi memiliki sifat-sifat seperti refleksi, refraksi, difraksi, dan interferensi.

  • Bunyi dapat merambat pada benda padat, cair, dan gas serta dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti amplitudo, frekuensi, jarak, medium rambat, dan benda sekitar.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bunyi adalah bagian kehidupan yang tidak bisa terpisahkan. Saat berbicara hingga memainkan alat musik, bunyi adalah bagian penting dalam aktivitas tersebut. Namun, tak banyak yang mengenal apa itu bunyi.

Bahkan, tak banyak yang peduli bunyi dapat merambat melalui media apa saja. Padahal jika mengerti sifat-sifat bunyi, kita dapat menggunakannya untuk berbagai hal positif seperti mendeteksi kedalaman laut, mendeteksi janin di rahim hingga memberi peringatan jika terjadi bencana alam.

Untuk itu, yuk simak artikel ini untuk mengenal lebih dalam terkait dengan bunyi dan sifat-sifanya.

1. Pengertian bunyi

ilustrasi headphone (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Dikutip dari Science World, bunyi adalah energi yang dihasilkan oleh getaran. Sedangkan dikutip dari Britannica, bunyi adalah gangguan mekanis dari keadaan keseimbangan dengan merambat melalui medium material elastis. Dari definisi tersebut dalam disimpulkan bahwa bunyi adalah energi dari getaran yang merambat melalui medium dari keadaan yang seimbang.

Bunyi berawal dari benda yang bergetar sehingga menyebabkan molekul-molekul di udara juga bergetar dan berbenturan. Reaksi berantai yang berbenturan antar molekul ini disebutnya gelombang. Molekul-molekul ini bergerak maju mundur dan naik turun hingga kembali ke titik asal.

Getaran ini kemudian masuk ke telinga luar dan menyebabkan gendang telinga juga ikut bergetar. Di gendang telinga ini ada tiga tulang yang menghasilkan getaran lebih besar di dalam telinga.

Tiga tulang tersebut adalah martil, landasan dan sanggurdi. Setelah masuk di bagian dalam, getaran tersebut ditangkap oleh saraf pendengaran.

2. Sifat-sifat bunyi

ilustrasi mendengarkan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dari cara kerja tersebut, bunyi memiliki sifat-sifat yang menjadi karakter bunyi. Sifat-sifat bunyi adalah

  • Bunyi melakukan refleksi

Refleksi adalah pemantulan. Bunyi dalam dipantulkan dari berbagai benda mulai dari dinding, air bahkan langit-langit di udara. Pemantulan ini membuat bunyi jadi lebih kompleks dan lebih lama beredar di mediumnya.

  • Bunyi melakukan refraksi

Refraksi adalah pembiasan. Efek dari pembiasan ini adalah perbedaan suara yang ditangkap oleh telinga. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kecepatan perambatan antara medium. Misalnya, bunyi di dalam air dan di udara akan ditangkap berbeda karena kecepatan rambatnya juga berbeda.

  • Bunyi memiliki sifat difraksi

Difraksi adalah dilenturkan. Pelenturan ini memungkinkan telinga menangkap bunyi walaupun terhalang benda yang kokoh. Sebagai contoh, kita masih bisa mendengarkan suara walaupun berada di dalam rumah. Hal ini dikarenakan bunyi melakukan pelenturan dan lewat melalui celah kasat mata.

  • Bunyi melakukan interferensi

Interferensi adalah dipadukan. Bunyi bisa saling berpengaruh antara satu dengan yang lain dalam medium yang sama. Pengaruh antar bunyi ini dapat menguatkan atau melemahkan bunyi tergantung amplitudo gelombang.

  • Tidak dapat merambat di ruang hampa

Telinga tidak akan bisa menangkap bunyi saat kita berada di ruang hampa. Ruangan yang tidak molekul-molekul yang dapat dijadikan medium rambat bagi bunyi.

3. Media rambat bunyi

ilustrasi megafon (pexels.com/Jens Mahnke)

Ketidakmampuan telinga menangkap bunyi di ruang hampa membuktikan bahwa bunyi butuh medium rambat. Perambatan bunyi ini dapat melalui cair, padat dan gas sehingga bisa terdengar oleh telinga.

Bunyi dapat merambat pada benda padat dibuktikan dengan permainan telepon kaleng dengan benang. Pembuktian bunyi merambat di medium gas adalah di dalam rumah atau ruang terbuka seperti taman, kita masih bisa mendengarkan orang lain berbicara. Sedangkan pembuktian medium cair dapat ditunjukkan saat berenang masih bisa mendengar suara.

Perambatan bunyi pada medium juga memiliki sifat. Semakin rapat mediumnya maka kecepatan merambatnya juga semakin tinggi dibandingkan medium yang kurang rapat. Sehingga, bunyi merambat lebih cepat melalui medium padat dan cair dibandingkan udara.

4. Faktor yang memengaruhi bunyi

ilustrasi berteriak (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dapat kehidupan sehari-hari, kita sering mengalami bunyi yang kuat dan lemah. Contoh paling mudah adalah ketika menyapa seseorang dari kejauhan, bunyi terdengar lemah. Berbeda saat ngobrol dan bertatap muda, bunyi suara terdengar kuat. Ini adalah yang memengaruhi kuat dan lemah bunyi

  • Amplitudo atau intensitas bunyi. Bunyi dan amplitudo saling berkaitan. Semakin besar amplitudo gelombang bunyi maka bunyi semakin kuat begitu pula semakin kecil amplitudonya maka bunyi semakin lemah.

  • Frekuensi juga berkaitan dengan bunyi. Semakin tinggi frekuensi maka bunyi semakin keras dan sebaliknya. Namun, frekuensi juga dipengaruhi oleh amplitudo.

  • Jarak juga berpengaruh pada bunyi. Semakin dekat dengan sumber bunyi maka bunyi juga semakin keras.

  • Bunyi dipengaruhi oleh medium rambat.

  • Benda-benda sekitar juga turut berkontribusi dalam bunyi yang kuat dan lemah. Jika benda sekitar banyak yang lunak seperti busa atau kain, bunyi terserap pada benda tersebut sehingga bunyi menjadi lemah. Sedangkan benda yang keras akan memantulkan bunyi sehingga bunyi lebih kuat.

5. Tokoh-tokoh penting dibalik teknologi bunyi

ilustrasi alat musik (pixabay.com/Pexels)

Selain mengenal karakteristik dan sifat bunyi, ada baiknya mengenal tokoh-tokoh bersejarahnya. Tokoh-tokoh ini tak hanya menemukan cara kerja bunyi tapi juga mengaplikasikannya menjadi produk sehingga bermanfaat untuk banyak orang. Berikut ini tokoh-tokohnya

  • Phytagoras menemukan hukum pertama senar dan mencatat hubungan senar bergetar dan nada yang dihasilkan.

  • Marin Mersenne menemukan hukum kedua dan ketiga tentang string dengan eksperimen menentukan kecepatan bunyi di udara.

  • Robert Boyle menunjukkan bahwa transmisi bunyi butuh medium.

  • Ernst Chladni melakukan analisis ekstensif pada getaran suara.

  • Fourier menemukan bahwa senar yang bergetar dengan nada tambahannya terdiri dari serangkaian gelombang periodik sederhana.

  • Wallace Clement Sabine adalah orang pertama yang mengukur waktu dengung dan merancang Boston Symphony Hall, bangunan pertama akustik yang diformulasikan secara ilmiah.

Sifat bunyi yang sangat bermanfaat untuk manusia adalah bunyi merambat melalui medium gas, padat dan cair. Perambatan bunyi inilah yang membuat kita bisa mendengar berbagai macam bunyi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team