ilustrasi mendengarkan (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Dari cara kerja tersebut, bunyi memiliki sifat-sifat yang menjadi karakter bunyi. Sifat-sifat bunyi adalah
Refleksi adalah pemantulan. Bunyi dalam dipantulkan dari berbagai benda mulai dari dinding, air bahkan langit-langit di udara. Pemantulan ini membuat bunyi jadi lebih kompleks dan lebih lama beredar di mediumnya.
Refraksi adalah pembiasan. Efek dari pembiasan ini adalah perbedaan suara yang ditangkap oleh telinga. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kecepatan perambatan antara medium. Misalnya, bunyi di dalam air dan di udara akan ditangkap berbeda karena kecepatan rambatnya juga berbeda.
Difraksi adalah dilenturkan. Pelenturan ini memungkinkan telinga menangkap bunyi walaupun terhalang benda yang kokoh. Sebagai contoh, kita masih bisa mendengarkan suara walaupun berada di dalam rumah. Hal ini dikarenakan bunyi melakukan pelenturan dan lewat melalui celah kasat mata.
Interferensi adalah dipadukan. Bunyi bisa saling berpengaruh antara satu dengan yang lain dalam medium yang sama. Pengaruh antar bunyi ini dapat menguatkan atau melemahkan bunyi tergantung amplitudo gelombang.
Telinga tidak akan bisa menangkap bunyi saat kita berada di ruang hampa. Ruangan yang tidak molekul-molekul yang dapat dijadikan medium rambat bagi bunyi.