ilustrasi paus (pexels.com/Elianne Dipp)
Di dunia ini, ada sekitar 90 spesies paus dan lumba-lumba, yang diklasifikasikan sebagai Cetacea (infraordo mamalia air). Cetacea dikenal memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi, perilaku sosial yang kompleks, dan tubuh yang berukuran besar.
Laman Whale and Dolphin Conservation menjelaskan peran paus dalam memerangi dampak perubahan iklim, yaitu dengan mengeluarkan kotoran raksasa. Di dalam kotoran tersebut, terdapat nutrisi yang dibutuhkan fitoplankton (organisme mikroskopis yang hidup di air) untuk bertahan hidup. Surprisingly, setengah oksigen di bumi diproduksi oleh fitoplankton, lho!
Selain itu, setiap paus besar rata-rata menyerap 33 ton karbon dioksida (CO2). Terlalu banyak karbon dioksida di atmosfer akan meningkatkan suhu bumi dan menyebabkan perubahan iklim.
"Inilah mengapa paus adalah sekutu yang sangat kuat dalam perang melawan krisis iklim," tegas Elsa Cabrera, direktur eksekutif Cetacean Conservation Center di Chili.