ilustrasi kucing liar (unsplash.com/vincent creton)
Cara menangkap kucing liar pertama, tentu mempersiapkan diri dan peralatan. Berbeda dengan kucing rumahan yang mudah dipegang, kucing liar mungkin akan memberikan penolakan, bahkan saat baru didekati. Guna mengurangi risiko yang terjadi saat trapping, alat-alat berikut akan kamu butuhkan:
- Sarung tangan dan pelindung. Gunakan sarung tangan yang terbuat dari bahan tebal dan tidak mudah robek agar tidak kena cakar kucing. Adapun untuk pelindung, kenakan pakaian dan celana panjang yang melindungi kulit dari goresan. Jika perlu, kamu bisa memakai masker juga
- Perangkap hidup. Salah satunya dari merek Havahart, yang berbentuk persegi panjang sesuai ukuran tubuh kucing. Kalau ada, gunakan yang memiliki pintu otomatis tertutup saat kucing berhasil masuk jebakan. Kamu juga bisa menggunakan pet carrier sebagai alternatif. Menyediakan jebakan yang layak membantu mengurangi reaksi defensif dari kucing liar
- Handuk atau kain besar. Akan lebih baik jika berwarna gelap. Kain ini akan digunakan untuk menutup kandang guna mengurangi kepanikan kucing
- Makanan. Sediakan makanan yang beraroma tajam, seperti makanan basah, untuk menarik kucing liar keluar dari persembunyiannya. Makanan ini juga membantumu mendekati kucing
- Laser. Alat penyorot yang mengeluarkan cahaya ini dapat menarik perhatian kucing liar. Nantinya, kamu bisa menggunakan laser untuk mengarahkan kucing mendekati makanan atau perangkap yang sudah terpasang
- Ruangan perawatan. Kamu perlu menyiapkan ruangan untuk meletakkan kucing sebelum dibawa ke dokter maupun setelah prosedur sterilisasi.
Sebelum menangkapnya, amati terlebih dahulu bagaimana keseharian kucing liar. Kamu mungkin memerlukan waktu untuk membuat kucing lebih nyaman. Tetap lakukan perlahan, ya! Jika terburu-buru, kucing justru ketakutan, lalu bersembunyi, dan malah menjaga jarak darimu.
Kalau kamu berniat menangkap kucing liar untuk TNR, pastikan sudah menyiapkan kontak dan membuat janji dokter hewan. Dengan begitu, kucing tidak perlu menunggu lama dalam jebakan dan bisa segera mendapatkan tindakan sterilisasi. Baiknya, pilih dokter hewan yang menggunakan benang jahit menyatu dalam kulit, sehingga kamu tidak perlu kembali untuk melepas jahitan.