ilustrasi kucing membawa ikan di mulutnya (pexels.com/Fatih Berat Örer)
Triarchic Model of Psychopathy membagi kecenderungan psikopat menjadi tiga ciri utama. Ciri tersebut juga dapat dikenali pada perilaku kucing.
- Boldness (keberanian berlebihan)
Kucing yang menunjukkan keberanian berlebihan cenderung tidak takut dengan situasi yang biasanya membuatnya waspada. Misalnya, kucing sering memanjat tempat tinggi seperti pohon atau atap rumah tanpa rasa takut.
- Disinhibition (tidak bisa mengendalikan diri)
Kucing dengan ciri ini sulit mengendalikan dorongan dan emosinya. Anabul bisa saja melanggar aturan yang biasa dipahami kucing lain. Misalnya melompat ke meja makan dan mencuri makanan walaupun sudah dilarang.
- Meanness (kejam atau tidak peduli)
Kucing yang punya sifat ini menunjukkan agresi tanpa alasan jelas, seperti menyerang pemiliknya atau hewan lain tanpa provokasi. Selain itu, anabul tidak menunjukkan empati terhadap kondisi orang di sekitarnya.
Selain tiga ciri utama di atas, penelitian juga menemukan dua ciri unik kucing psikopat yang tidak ditemukan pada manusia:
- Pet-unfriendliness (tidak ramah pada hewan lain)
Beberapa kucing agresif hanya terhadap hewan peliharaan lain seperti kucing lain atau anjing, tapi tetap ramah kepada pemiliknya.
- Human-unfriendliness (tidak ramah pada manusia)
Ada juga kucing yang agresif pada manusia, misalnya sering mencakar atau menggigit pemiliknya, tapi tidak agresif pada hewan lain.
Itulah cara mengetahui kucing punya kecenderungan psikopat lewat ciri-ciri perilakunya. Jadi, apakah meongmu punya kecenderung tersebut?
Referensi
"Can Cats Be Psychopaths?". Psychology Today. Diakses Mei 2025.
"Scientists Developed a Questionnaire to Identify if Your Cat Is a Psychopath". Science Alert. Diakses Mei 2025.