Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Coco de mer (commons.wikimedia.org/Karelj)

Seychelles, sebuah negara kepulauan di Samudra Hindia, memiliki kekayaan alam yang luar biasa. Salah satunya adalah buah coco de mer, buah terbesar di dunia yang hanya bisa ditemukan di dua pulau di sana, yaitu Praslin dan Curieuse. Buah ini memiliki bentuk yang unik dan menarik.

Coco de mer adalah buah yang penuh dengan fakta menarik dan misteri. Buah ini tidak hanya memiliki lekukan dan tonjolan yang mengingatkan kita pada kelapa, atau pinggul. Tetapi, buah ini juga memiliki nama lain yang lebih eksotis, seperti double coconut, sea coconut, love nut, dan forbidden fruit. Bagaimana, apakah kalian sudah mulai penasaran? Yuk, kita cari tahu fakta tentang buah ini!

1. Buah coco de mer memiliki nama lain yang lebih eksotis

Biji coco de mer (commons.wikimedia.org/Rept0n1x)

Menurut Britannica, buah coco de mer memiliki nama ilmiah Lodoicea maldivica, yang berarti palem dari Maladewa. Nama ini berasal dari zaman dahulu, ketika buah ini sering terbawa arus laut dari Seychelles ke Maladewa, dan orang-orang mengira buah ini berasal dari sana. Namun, sebenarnya buah ini tidak ada hubungannya dengan Maladewa sama sekali. Selain itu, buah coco de mer juga memiliki nama lain yang lebih eksotis, seperti double coconut, sea coconut, love nut, dan forbidden fruit, melansir the spruce. Nama-nama ini mengacu pada bentuk buah ini yang mirip dengan kelapa, pantat atau alat kelamin perempuan.

Buah ini juga dianggap sebagai simbol cinta, kesuburan, dan kemakmuran oleh banyak orang. Namun, perlu diperhatikan bahwa buah coco de mer sebenarnya berasal dari Seychelles, bukan Maladewa. Ini adalah kesalahpahaman yang umum karena nama ilmiahnya.

2. Coco de mer adalah buah terberat di dunia

Editorial Team

Tonton lebih seru di