Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Perang Dunia I (pexels.com/Igovar Igovar)

Intinya sih...

  • Inggris menjadi pemain utama dalam Perang Dunia I, terlibat sejak Jerman melanggar netralitas Belgia.

  • Prancis memainkan peran penting sebagai anggota aliansi Triple Entente bersama Britania Raya dan Rusia.

  • Rusia terjun ke dalam perang untuk melindungi Serbia, tetapi mengalami kekalahan besar di beberapa pertempuran.

Pernah nggak sih kamu penasaran, sebenarnya negara-negara mana saja yang ikut terlibat dalam Perang Dunia I? Perang besar yang terjadi lebih dari seabad ini bukan cuma tentang dua negara atau dua kekuatan yang saling berperang, tapi melibatkan banyak sekali negara dari berbagai belahan dunia.

Mereka membentuk aliansi-aliansi besar yang akhirnya bikin peta politik dunia berubah total dan dampaknya masih terasa sampai sekarang. Nah, dalam artikel ini akan kita bahas tuntas daftar lengkap negara-negara yang ikut serta Perang Dunia I. Yuk, kita mulai perjalanan sejarahnya!

1. Inggris

ilustrasi Jepang Perang Dunia I (Pexels.com/Asim Alnamat)

Inggris menjadi salah satu pemain utama dalam Perang Dunia I yang berlangsung antara tahun 1914-1918. Keterlibatan Inggris dimulai ketika Jerman melanggar netralitas Belgia dengan menyerang wilayahnya pada Agustus 1914. Karena Inggris memiliki komitmen untuk melindungi Belgia, maka negara inipun langsung menyatakan perang terhadap Jerman.

Inggris menjadi bagian dari Blok Entente, negara ini mengambil peran penting di berbagai medan perang terutama Eropa Barat. Inggris juga mengerahkan sumber daya besar, termasuk pasukan dari seluruh wilayah Kerajaan Inggris Raya serta negara-negara persemakmurannya seperti Kanada, Selandia Baru, Australia, dan India.

2. Prancis

ilustrasi Prancis Perang Dunia I (Pexels.com/Sergey Platonov)

Prancis memainkan peran penting dalam Perang Dunia I sebagai anggota utama aliansi sekutu yang dikenal dengan nama Triple Entente, bersama Britania Raya dan Rusia. Konflik besar ini pecah pada 28 Juli 1914 dan berlangsung hingga 11 November 1918, mengubah wajah dunia secara dramatis.

Keterlibatan Prancis bermula dari serangan Austria-Hungaria terhadap Serbia, yang kemudian memicu respons berantai ketika Jerman menyerang Belgia dan Prancis. Berpegang pada komitmen aliansi, Prancis bersama Britania Raya mengambil langkah tegas untuk menghadapi ancaman dari Jerman dan Austria-Hungaria, menandai babak baru dalam sejarah peperangan global.

3. Rusia

ilustrasi Rusia Perang Dunia I (pexels.com/Ivan Hassib)

Rusia terjun ke dalam pusaran Perang Dunia I sebagai salah satu pilar utama aliansi Triple Entente, berdiri teguh bersama Prancis dan Inggris. Dorongan kuat datang dari rasa solidaritas dan kewajiban melindungi Serbia, yang diserang tanpa ampun oleh Austria-Hungaria pada Juli 1914. Dengan hati penuh tekad, Rusia mengumumkan mobilisasi sebagian pasukannya, sebuah langkah berani yang akhirnya memicu Jerman untuk menyatakan perang pada 1 Agustus 1914.

Di front Timur, Rusia sempat maju menyerbu wilayah Austria dan Jerman, dengan keberhasilan awal di Galisia. Tapi sayangnya, mereka mengalami kekalahan besar di Pertempuran Tannenberg pada Agustus-September 1914, yang kala itu berhadapan dengan Jendral Jerman Paul von Hindenburg.

4. Serbia

ilustrasi Serbia Perang Dunia I (pexels.com/Art Guzman)

Serbia terjerat dalam pusaran Perang Dunia I sejak awal, tepatnya pada 28 Juli 1914 saat Austria-Hungaria mengumumkan perang sebagai balasan atas tragedi pembunuhan Pangeran Franz Ferdinand oleh seorang pejuang Serbia. Negeri kecil ini berubah menjadi medan laga sengit di Balkan, menghadapi gelombang serangan dahsyat dari Austria -Hungaria dalam pertempuran-pertempuran heroik seperti Cer dan Kolubara.

5. Italia

ilustrasi Italia Perang Dunia I (pexels.com/Pixabay)

Italia, meski awalnya terikat dalam Aliansi Tiga bersama Jerman dan Austria-Hungaria, memilih untuk menahan diri dan tetap netral saat Perang Dunia I meletus, merasa bahwa aliansi tersebut bersifat defensif sementara Austria-Hungaria justru menjadi pihak agresor. Namun, dibalik keputusan itu, ada pergulatan batin dan harapan besar akan masa depan yang lebih baik.

Pada tahun 1915, Italia mengambil langkah berani dengan menandatangani Perjanjian London secara rahasia bersama sekutu, sebuah perjanjian yang menggiurkan akan tanah air baru seperti Trentino, Tirol Selatan, dan Dalmatia jika mereka mau bergabung melawan Austria-Hungaria. 23 Mei 1915, Italia mengangkat bendera perang yang resmi menyatakan perlawanan dan bergabung dengan sekutu.

6. Yunani

ilustrasi Yunani Perang Dunia I (pexels.com/stefits)

Yunani terlibat dalam Perang Dunia I pada 1917 setelah melewati masa-masa ketegangan dan pergolakan politik yang panjang dan menyakitkan. Pada akhir 1915, pasukan sekutu tiba di pelabuhan Salonika, membawa harapan sekaligus tekanan agar Yunani ikut berjuang melawan Blok Sentral yang mengancam. Sayangnya, di tengah harapan itu Raja Constantine I yang memihak Jerman mengambil keputusan yang memilukan dengan membubarkan pemerintahan pro-Sekutu di bawah kepemimpinan Eleftherios Venizelos.

Keputusan tersebut memecah negeri menjadi dua kubu yang saling bertentangan, mereka yang setia pada sang raja dan mereka yang berjuang bersama Venizelos dan Sekutu. Konflik internal yang dikenal sebagai Skisma Nasional ini menggambarkan betapa dalamnya luka dan perpecahan yang harus ditanggung sebuah bangsa di tengah badai perang.

7. Portugal

ilustrasi Portugal Perang Dunia I (pexels.com/Ahmed akacha)

Portugal resmi terlibat Perang Dunia I usai Jerman menyatakan perang pada 9 Maret 1916. Awalnya, Portugal hanya memberikan dukungan lewat angkatan laut kepada Sekutu, berusaha menjaga jarak dari konflik langsung dengan Jerman. Namun, ketegangan kian memuncak ketika Portugal mengambil langkah berani dengan menyita kapal-kapal Jerman yang berlabuh di Pelabuhan Lisbon, sebagai bukti kesetiannya kepada Inggris atau sekutu lamanya.

Dibalik Samudera, Portugal juga berjuang keras demi melindungi koloni-koloninya di Afrika—Angola dan Mozambik—yang menjadi medan pertempuran sengit karena berbatasan dengan wilayah Jerman. Pada Februari 1917, dengan tekad dan semangat yang membara Portugal mengirim sekitar 50.0000 prajurit ke Front Barat. berjuang di medan pertempuran Belgia mulai Juni 1917. Perang ini membawa luka mendalam bagi Portugal, dengan kehilangan sekitar 12.000 jiwa prajurit dan dihantam pula oleh wabah flu Spanyol yang merenggut banyak nyawa warga sipil, meninggalkan duka yang tak terlupakan dalam sejarah bangsa.

8. Rumania

ilustrasi Perang Dunia I di Rumania (pexels.com/Алесь Усцінаў)

Pada 27 Agustus 1916, Rumania resmi terlibat Perang Dunia I usai menandatangi perjanjian rahasia dengan sekutu pada 18 Agustus 1916. Rumania mengambil langkah berani dengan menyatakan perang terhadap Austria-Hungaria. Awalnya serangan Rumania di Transilvania berjalan cukup gemilang, meski dukungan dari Rusia terbatas. Namun, gelombang serangan balasan dari pasukan Blok Sentral, yang terdiri dari Jerman dan Austria-Hungaria, berhasil memukul mundur pasukan Rumania dan Rusia bahkan sampai menguasai ibu kota Bukares pada Desember 1916.

9. Amerika Serikat

ilustrasi Amerika Seriikat Perang Dunia I (pexels.com/Ivan Hassib)

Amerika Serikat resmi memasuki panggung Perang Dunia I pada 6 April 1917, hampir tiga tahun setelah konflik besar itu meletus di Eropa. Sebelumnya, Amerika Serikat memilih untuk tetap netral meskipun secara diam-diam menjadi tulang punggung pasokan bagi sekutu seperti Inggris dan Prancis.

Ketegangan mulai memuncak ketika kapal selam Jerman mulai menyerang kapal-kapal dagang dan penumpang Amerika, termasuk tragedi tenggelamnya kapal Lusitania pada 1915 yang mengguncang dunia. Tekanan demi tekanan akhirnya memaksa Presiden Woodrow Wilson untuk meminta Kongres mengumumkan perang terhadap Jerman.

10. Jepang

ilustrasi Jepang terlibat Perang Dunia I (pexels.com/Pixabay)

Jepang dari tahun 1914-1918 menari dalam simfoni Perang Dunia I sebagai bagian tak terpisahkan dari aliansi Persetujuan Negara (Entente). Misi utamanya adalah melindungi lautan, menjaga jalur-jalur vital di Pasifik Barat dan Samudera Hindia dari bayang-bayang ancaman Angkatan Laut Kekaisaran Jerman. Namun, dibalik misi itu Jepang sebuah peluang emas—kesempatan untuk memperluas cengkeramannya di Tiongkok yang rapuh, dan merebut permata-permata Jerman di Pasifik, seperti Mikronesia utara, yang kemudian dipegangnya erat hingga 1921.

Jepang tidak mengerahkan seluruh kekuatan ekonominya secara besar-besaran, perang ini justru menjadi katalisator. Ia berhasil menggembleng angkatan lautnya menjadi kekuatan yang menakutkan dan mengukir namanya di panggung politik Internasional, membuktikan bahwa bahkan di tengah kehancuran, peluang untuk bangkit dan bersinar selalu ada.

11. Kanada

ilustrasi Kanada Perang Dunia I (pexels.com/Get Lost Mike)

Kanada terjun ke dalam gelombang Perang Dunia I sebagai bagian dari Kekaisaran Inggris, yang secara otomatis mengikatnya dalam konflik besar sejak tahun 1914. Pasukan Kanada pun dikenal luas karena keberanian luar biasa selama di medan perang, terutama dalam pertempuran bersejarah seperti Vimy Ridge pada 1917.

Di sana Korps Kanada dengan strategi cemerlang dan kerja sama yang solid berhasil merebut posisi kunci dari tangan pasukan Jerman, menorehkan babak gemilang dalam sejarah militer mereka. Lebih dari 600.000 jiwa muda Kanada dikirim ke medan tempur, dan sekitar 61.000 dari mereka harus mengorbankan nyawa demi tanah air. Perang ini bukan hanya menguji keberanian mereka, tetapi juga membentuk identitas nasional Kanada, mengukuhkan negara ini sebagai kekuatan militer dan politik yang dihormati di panggung dunia.

Itu dia daftar negara yang terlibat Perang Dunia I. Perang Dunia I bukan hanya tentang pertempuran dan strategi, melainkan kisah tentang jutaan nyawa yang terjerat dalam pusaran sejarah. Diketahui Perang Dunia I melibatkan sekitar 30 hingga lebih dari 130 negara secara langsung maupun tidak langsung, tergantung pada bagaimana keterlibatan tersebut dihitung.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team