patung kepala Julia Avita Mamaea (wikimedia.org)
Lahir di Suriah saat masih dicaplok Romawi, Julia Avita Mamaea (180M–235M) bersepupu dengan Kaisar Caracalla (188–217). Setelah kematian Caracalla, keponakan Julia, Elagabalus (204–222), menjadi kaisar. Dengan begitu, Julia dan putranya, Aleksander Severus, bisa masuk ke politik kekaisaran Romawi Kuno.
Dikarenakan mustahil bagi perempuan untuk menjadi kaisar, maka Julia melancarkan ambisinya melalui Severus dan mengumpulkan berbagai dukungan. Hasilnya, saat Elagabalus dibunuh, Severus pun didukung sebagai kaisar dan Julia mengambil titel Augusta.
Akan tetapi, Julia terlalu ikut campur dengan pemerintahan Severus, sehingga citra sang kaisar dianggap lemah dan tidak bisa memimpin perang. Saking frustrasinya, pada 235M, para tentara Romawi membunuh sang kaisar dan ibunya saat bertempur dengan suku Jermanik, dan mengangkat Maximinus Thrax (173M–238M) sebagai kaisar baru.
Itulah beberapa tokoh perempuan Romawi Kuno yang paling dominan di masanya. Tidak mau tinggal diam, perempuan-perempuan ini unjuk gigi untuk membuktikan kalau mereka pun bisa berkuasa. Dari tokoh-tokoh feminin ini, siapa yang menurutmu paling hebat?