Gambaran asap tebal yang mengepul di tengah kerumunan, lalu diikuti oleh orang-orang yang berlarian sambil menutupi wajahnya adalah pemandangan yang sudah tidak asing lagi di layar berita. Penyebabnya satu, yaitu gas air mata. Senjata ini seolah sudah menjadi prosedur standar bagi aparat untuk membubarkan demonstrasi atau mengendalikan kerusuhan di jalanan.
Namun, pernahkah kamu bertanya-tanya, dari mana sebenarnya benda yang bikin mata perih dan napas sesak ini berasal? Fakta mengejutkannya adalah gas air mata pada awalnya diciptakan bukan untuk polisi, melainkan sebagai senjata kimia untuk digunakan di medan perang. Lalu, bagaimana bisa senjata perang ini akhirnya dipakai untuk menghadapi warga sipil? Yuk, kita telusuri sejarah dan ironi di baliknya. Simak sampai tuntas, ya!