Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Eugen Weidmann ditempatkan di guillotine, detik-detik sebelum pisau dijatuhkan pada 17 Juni 1939. (vintag.es)

Bagi kebanyakan orang hari ini, eksekusi mati adalah hukuman yang sangat mengerikan. Banyak orang juga takut akan hal yang tidak diketahui, salah satunya kematian. Guillotine adalah alat yang dibuat secara khusus untuk memenggal kepala orang.

Dilansir Britannica, guillotine diperkenalkan ke Prancis pada tahun 1792, tetapi alat serupa telah digunakan di negara lain, seperti Inggris dan Skotlandia selama beberapa dekade, terutama untuk membunuh tahanan yang lahir dari kaum bangsawan.

Terakhir kali Prancis menggunakan guillotine untuk eksekusi adalah pada tahun 1970-an. Hukuman mati dihapuskan pada tahun 1981, seperti yang ditulis French Diplomacy. Komitmen ini dituangkan ke dalam konstitusi Republik Kelima pada Februari 2007. Namun, sejarah tidak bisa menutupi kisahnya tentang siapa saja yang dieksekusi menggunakan guillotine. 

1. Louis XVI

ilustrasi Louis XVI (biography.com)

Louis XVI dieksekusi pada Januari 1793 dengan guillotine, tulis Biography. Krisis keuangan mencetuskan Revolusi Prancis dan kaum revolusioner menginginkan perubahan yang tidak dapat diberikan oleh Louis XVI. Sejarawan berspekulasi bahwa Louis XVI menderita depresi yang membuatnya ragu dan tidak dapat mengambil sikap terkait pergolakan sosial besar-besaran di Prancis pada saat itu.

Di tahun 1792, Louis XVI berniat perang dengan Austria untuk mengembalikan otoritasnya yang goyah. Ini terbukti menjadi rencana yang buruk dan tidak berhasil, dia malah dicurigai karena pengkhianatan. Pada bulan November, dia dan keluarganya ditangkap. Louis XVI dan istrinya, Marie Antoinette, dianggap sebagai pengkhianat karena tuduhan transaksi rahasia. Louis XVI dinyatakan bersalah oleh Majelis Nasional yang baru dibentuk dan dipenggal pada 21 Januari di Place de la Revolution.

2. Louis d'Angremont

Editorial Team

Tonton lebih seru di