6 Fakta Unik Guillotine, Pisau Pancung Legendaris Era Revolusi Prancis
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dari berbagai macam metode eksekusi, salah satu yang paling terkenal dan dianggap mengerikan adalah penggal menggunakan pisau raksasa. Nah, metode ini bernama guillotine yang pertama kali diciptakan dan diterapkan di negara bagian Prancis. Salah satu tokoh Prancis terkenal yang juga dieksekusi menggunakan guillotine adalah Marie Antoinette.
Di balik imagenya yang mengeringkan, guillotine ternyata menyimpan fakta unik yang menarik untuk dibahas. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
1. Sebelum guillotine diciptakan, ternyata berabad-abad sebelumnya sudah ada alat eksekusi serupa
Guillotine digunakan saat Revolusi Prancis pada tahun 1790an, tetapi mesin-mesin eksekusi serupa telah ditemukan berabad-abad sebelumnya. Seperti alat pemenggal kepala yang disebut planke yang digunakan di Jerman dan Flanders selama Abad Pertengahan, juga Inggris yang memiliki kapak geser yang dikenal sebagai Halifax Gibbet.
2. Guillotine sebenarnya dibuat agar proses eksekusi manusia menjadi lebih lembut dan tidak kejam
Walaupun tampaknya mengerikan, tapi pembuatan guillotine awalnya ditujukan agar proses eksekusi mati manusia menjadi lebih manusiawi dan lembut. Ide hukuman mati menggunakan mesin pemotong ini diusulkan oleh Dr. Joseph-Ignace Guillotin.
Meskipun secara pribadi Guillotin menentang hukuman mati, tapi ia berpendapat bahwa pemenggalan kepala dengan mesin secepat kilat akan lebih manusiawi dan egaliter daripada pemenggalan menggunakan pedang dan kapak.
3. Eksekusi dengan guillotine dilakukan di depan umum dan dianggap sebagai pertunjukan
Selama tahun 1790-an, guillotine telah digunakan untuk mengeksekusi ribuan musuh revolusi Perancis, dan eksekusi ini selalu dilakukan secara terbuka, sehingga masyarakat Perancis mulai dari anak-anak hingga lanjut usia dapat menyaksikan eksekusi ini secara langsung.
Tapi alih-alih memberikan efek menakutkan, proses eksekusi menggunakan guillotine justru dianggap sebagai hiburan bagi masyarakat Perancis kala itu. Masyarakat berbondong-bondong mendatangi tempat eksekusi untuk melihat nama-nama musuh yang akan dieksekusi.
Editor’s picks
Baca Juga: 7 Fakta India, Negara dengan Sejuta Keunikan Budaya
4. Replika guillotine sempat menjadi permainan anak-anak yang cukup populer
Tak jarang anak-anak kecil menghadiri proses eksekusi menggunakan guillotine, bahkan anak-anak pada masa itu juga banyak yang memiliki miniatur guillotine sebagai permainan di rumahnya. Kala itu, replika guillotine justru menjadi permainan yang populer bagi anak-anak di Perancis. Dan uniknya, replika guillotine ini benar-benar bisa beroperasi layaknya guillotine sungguhan.
Anak-anak biasanya menggunakan guillotine untuk memenggal kepala boneka maupun hewan-hewan kecil. Hingga akhirnya beberapa kota mulai melarang permainan guillotine ini. Setelah itu, replika guillotine beralih fungsi menjadi mesin pemotong roti dan sayuran.
5. Guillotine juga digunakan sebagai alat eksekusi di Jerman
Adolf Hitler juga menjadikan guillotine sebagai metode eksekusi pada 1930-an, dan memerintahkan 20 mesin ditempatkan di kota-kota di seluruh Jerman. Menurut catatan Nazi, guillotine akhirnya digunakan untuk mengeksekusi mati sekitar 16.500 orang antara tahun 1933 hingga 1945, kebanyakan dari mereka adalah pejuang musuh dan pembangkang politik.
6. Eksekusi menggunakan guillotine terakhir kali dilakukan pada tahun 1977
Guillotine menjadi metode hukuman mati di negara bagian Prancis hingga akhir abad ke-20. Terpidana mati terakhir yang dieksekusi menggunakan guillotine adalah Hamida Djandoubi yang dieksekusi pada tahun 1977. Namun, secara resmi metode eksekusi ini berakhir pada September 1981, ketika Prancis menghapuskan kebijakan eksekusi mati dengan alasan demi kebaikan.
Demikian tadi beberapa fakta mengenai guillotine, semoga penjelasan tersebut bermanfaat dan bisa menambah pengetahuanmu ya.
Baca Juga: 5 Fakta Terapi Anjing, Bisa Bikin Stres Anjing Lho!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.