Dikenal Soliter, Begini Cara Paus Bungkuk Berburu dalam Kelompok!

Kebanyakan paus besar memang dikenal soliter, lebih suka berenang sendirian melintasi samudra luas. Tapi, apakah kamu tahu kalau beberapa jenis paus besar ternyata bisa hidup berkelompok dalam waktu tertentu? Salah satu yang menarik adalah paus bungkuk.
Paus bungkuk (Megaptera novaeangliae) adalah salah satu spesies paus balin terbesar, dengan panjang tubuh yang bisa mencapai 16 meter dan berat sekitar 30 ton. Mereka dikenal dengan sirip dada yang sangat panjang dan kemampuan melompat dari air yang mengesankan. Salah satu ciri khas paus bungkuk adalah nyanyian mereka yang rumit dan berkesan, sering terdengar jauh di bawah permukaan laut.
Meski sering terlihat sendirian, paus bungkuk sebenarnya memiliki sisi sosial yang unik. Terutama saat musim makan tiba, mereka akan membentuk kelompok sementara di perairan yang kaya akan makanan, seperti di sekitar kutub. Inilah momen di mana perilaku sosial dan kerja sama mereka terlihat sangat menakjubkan.
Penasaran bagaimana paus bungkuk bisa berkoordinasi dengan sempurna saat berburu? Mari kita bahas lebih lanjut strategi berburu kelompok mereka di bawah ini!
1. Kebiasaan berburu paus bungkuk
Seperti yang tertulis sebelumnya, meski paus bungkuk sering ditemukan berenang sendirian, ada momen spesial ketika mereka bersatu dalam tim berburu. Fenomena ini umumnya terjadi di perairan yang kaya akan makanan, seperti di wilayah kutub saat musim panas.
Di sini, mereka membentuk kelompok yang bisa berisi hingga puluhan paus. Suatu pemandangan yang langka sekaligus sangat memukau, di mana kamu bisa melihat kumpulan paus sebesar ini sedang beraktivitas di permukaan laut.
Lalu, mengapa mereka memilih berburu dalam kelompok? Dilansir dari sebuah penelitian oleh Hawai'i Institute of Marine Biology, alasan sederhana mereka melakukannya karena kerja sama ini memungkinkan mereka untuk menangkap lebih banyak makanan dengan usaha yang lebih efisien.
Dengan berburu bersama, paus bungkuk bisa mengoptimalkan sumber daya di lautan yang penuh ikan kecil. Pada saat-saat seperti ini, solidaritas mereka dalam berburu menjadi senjata utama untuk bertahan hidup.