Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Keunikan Kuda Nil, Ternyata Berkerabat dengan Paus!

ilustrasi hewan kuda nil (unsplash.com/Gonzalo Gonzales)

Kuda nil atau hippopotamus amphibius merupakan golongan mamalia amfibi yang lebih banyak menghabiskan waktunya di air. Kuda nil termasuk hewan semi-akuatif yang dapat hidup di danau, sungai, dan rawa padang rumput. 

Jika kamu pernah berkunjung ke taman safari biasanya terdapat kuda nil yang cenderung mengenggelamkan sebagain tubuhnya di dalam air, mengapa demikian? Kuda nil lebih banyak menghabiskan waktu di dalam air karena untuk menjaga kulitnya agar tetap basah dan tetap terhidrasi. 

Makhluk dengan tubuh besar ini dianggap sebagai mamalia darat terbesar. Diketahui kuda nil jantan rata-rata memiliki berat sekitar 3.200 kilogram sedangkan kuda nil betina biasanya memiliki berat 30% lebih rendah. Panjang kuda nil dapat mencapai 3,5 meter dan tingginya 1,5 meter. 

Selain memiliki tubuh yang besar bak sebuah tong, kepala besar dan rahangnya yang kuat. Kuda nil juga menyimpan beberapa keunikan yang jarang kita ketahui. Berikut ini lima keunikan kuda nil yang bisa menambah pengetahuan kamu!

1. Hewan darat terbesar

ilustrasi kuda nil sebagai hewan darat terbesar (unsplash.com/Stefan Steinbaurer)

Apa yang pertama kali terlintas di kepala mu ketika mendengar hewan kuda nil? Tentu hewan dengan ukuran yang besar dan berat seperti gajah. Kuda nil merupakan serapan dari Bahasa Belanda, nijlpaard, yang berati gabungan dari kata Nijl (sungai nil) dan paard (kuda). Kuda nil merupakan mamalia dari golongan Kuda Nilpotamidae dan berasal dari Afrika sub-Sahara. 

Diketahui kuda nil adalah hewan darat terbesar ketiga setelah gajah dan badak putih. Ciri khas kuda nil selain memiliki ukuran yang besar dan berat, mereka juga memiliki kulit kelabu gelap, gading besar, mulut lebar dengan giginya yang besar, serta empat kaki yang pendek dan gemuk. Jangan salah, meskipun kuda nil memiliki kaki pendek dan tubuh yang besar, mereka juga bisa berlari dengan cepat, lho. Pada jarak yang pendek, kuda nil mampu berlari 30 km/jam.

Sifat umum kuda nil cenderung agrefis dan dianggap salah satu hewan paling berbahaya di Afrika. Kuda nil adalah hewan herbivora, jika di siang hari mereka lebih menyukai beradam di air atau genangan lumpur agar tubuhnya teta[ dingin. 

2. Kuda nil masih kerabat paus

ilustrasi kuda nil berendam di dalam air (unsplash.com/Jonathan Gohner)

Siapa sangka kuda nil dan paus yang secara fisik memiliki perbedaan sangat jauh ternyata masih satu kerabat. Dilansir dari American Museum of Natural History, kuda nil rupanya masih sepupuan dengan ikan paus. Diketahui nenek moyang mereka masih hidup sekitar 55 juta tahun yang lalu. 

Jika diperhatikan keduanya hampir memiliki kesamaan, yakni sama-sama memiliki kulit halus, tidak berbulu atau berambut, juga tidak memiliki kelenjar sebun. Kelenjar sebun sendiri merupakan zat minyak yang melumasi kulit. 

Kerabat kuda nil yang paling dekat adalah kelompok Cetacea, yakni seperti paus, lumba-lumba dan pesut. Selain itu, kuda nil juga masih berkerabat degan babi dan hewan berkukut genap lainnya. 

Menurut peneliti Jean-Renaud Boisserie dan timnya di Universitas California di Berkeley, hubungan antara kuda nil dan paus sudah ada sejakk lama, yakni sekitar 50 sampai 60 juta tahun lalu. Nenek moyang yang sama adalah mamalia semi akuatik berkaki empat yang dikenal sebagai "paus berjalan". Satu-satunya keturunan yang masih ada sampai sekarang adalah kuda nil, menjadikan sepupu jauhnya, paus, sebagai kerabat terdekatnya yang masih hidup. 

3. Kuda nil tidak bisa berenang

ilustrasi kuda nil tidak bisa berenang (unsplash.com/Leif Linding)

Kuda nil memang menyukai air atau lumpur untuk mendinginkan tubuhnya, namun faktanya meskipun kuda nil lebih banyak menghabiskan waktu di dalam air mereka ternyata tidak bisa berenang, lho. Aktifitas yang dilakukan kuda nil hanya berdiri, berjalan, dan berendam di dalam air. 

Kuda nil memiliki kaki yang berselaput dan dapat menahan napas di dalam air selama lima menit. Kelebihan tersebut tetap saja membuat kuda nil tidak bisa berenang dengan baik, bahkan sekadar untuk mengapung saja tidak bisa. Tubuh yang padat dan besar membuatnya kesulitan untuk mengapung di permukaan air. 

Kuda nil harus menghabiskan sebagian besar waktunya di udara, mereka juga cenderung berjalan atau berlari di sepanjang dasar sungai. 

4. Menghabiskan 40 kg makanan sehari

ilustrasi kuda nil mencari makanan (unsplash.com/digitalarbyter)

Memiliki proporsi tubuh yang besar, tinggi, dan padat, sangat wajar jika kuda nil juga mempunyai porsi makan yang cukup banyak. Menghabiskan waktunya di dalam air selama 16 jam, kuda nil kemudian keluar dari air dan mencari makanan. Makanan yang biasa diincar kuda nil adalah tumbuh-tumbuhan dan buah, mereka bisa melahap hingga 60 pon. 

Saat kuda nil menguap atau membuka mulutnya, kamu dapat melihat betapa lebarnya mulut mereka, bahkan satu buah semangka berukuran besar pun dapat langsung di lahap dengan mudah.  

Kuda nil termasuk hewan herbivora yang umumnya memakan rumput pendek seperti zebra, monyet Uganda, dan kerbau. Pada siang hari, kuda nil biasanya terlihat memakan rumput pendek di sekitaran sungai atau danau tempat tinggalnya. Begitupun di malam hari, mereka akan mencari makanan dan berjalan sejauh 8 kilometer untuk mencarinya. 

5. Hewan paling berbahaya

ilustrasi kuda nil (unsplash.com/Glen Michaelsen)

Tahukah kamu bahwa kuda nil termasuk salah satu hewan paling berbahaya dari semua herbivora di Afrika? Diketahui, setiap tahunya, kuda nil dapat membunuh lebih banyak orang daripada singa, macan, dan buaya. 

Terlebih kuda nil jantan yang memiliki berat hingga 3 ton, sifanya yang agresif ketika mempertahankan wilayah kekuasaanya menjadikan kuda nil hewan yang paling berbahaya ketika dirinya merasa terancam. Manusia yang berusaha memasuki wilayahnya akan diserang, pasalnya kuda nil merupakan hewan agresif dan teritorial.

Dilansir dasri BBC Wildlife Magazine, kuda nil merupakan hewan besar paling berbahaya di dunia yang mampu merenggut 500 nyawa di Afrika setiap tahunnya. Berbanding terbalik dengan singa yang diketahui terdapat 22 kematian manusia per tahunnya.

Kuda nil menyerang dengan giginya yang besar. Mereka memiliki taring yang tumbuh dari gigi bagian depan mulutnya, baik gigi seri maupun taring masing-masing memiliki panjang 30 cm.

Beberapa informasi tentang keunikan kuda nil semoga bisa menambah wawasan sains kamu, ya. Sayangnya, dilansir dari Kapama, populasi kuda nil mulai menurun sampai 20% dalam waktu 20 tahun. Mereka terus diburu, diperdagangkan dengan cara diambil bagian tubuhnya seperti gigi. Menurut laporan Europian Comission, pada 2020 diketahui gigi kuda nil menjadi salah satu bagian tubuh hewan mamalia yang paling banyak disita di wilayah Uni Eropa. Wah, sangat disayangkan, bukan? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us